Bekasi, koresponden.id - Pekerjaan rekontruksi jalan di Jl. Pedidikan, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan menimbulkan polemik bagi warga. Pasalnya warga mengeluhkan dengan sistem pengerjaan yang mengupas jalan lama.
Ketua Rt.02 Abu Sofyan mengaku tidak mengetahui mekanisme terkait rekontruksi jalan di Jl. Pendidikan itu. Menurutnya, semua kegiatan itu sudah di komunikasin lamgsung ke Ketua Rw.01.
"Pada awalnya memang kita kurang memahami tentang proyek itu, katanya usulan musrembang dan kegiatan ini punya nya bina marga. Mungkin pak Rw gak paham dengan spek pembangunan jalan di kupas atau tidak," ujar Abu Sofyan kepada awak koresponden.id . Selasa (15/04/2025) siang.
Lebih lanjut, Abu Sofyan juga menambahkan karena ketidaktahuan mekanisme pekerjaan itu, dirinya menjadi sasaran keluhan warga karena mobilitasnya terganggu.
![]() |
Ket foto: Ketua Rt.02 Abu Sofyan. |
Selain itu, dirinya berharap pekerjaan rekontruksi jalan ini cepat selesai, jangan di tunda-tunda lagi.
Pantaun dilokasi, pengupasan dilakukan hari kamis (10/04) kemarin, sampai saat ini baru diletakan makadam (batu kapur) saja.
Sementara itu, kepala Desa Tambun Jaut Sarjawinata mengungkapkan kekecewaannya dan mengtakakan bahwa lokasi jalan tersebut bukanlah tanah labil, menurutnya tidak tepat apabila melakukan pengupasan. Dirinya berharap secepatnya di kerjakan, mengingat jalan tersebut satu-satunya akses masyarakat.
"kami minta secepatnya di kerjakaan karena masyarakat kami sudah resah mengingat jalan itu satu-satunya akses untuk memperlancar ekonomi warga. Prosesnya dipercepat, jadi 5 sampai 10 meter di urug, langsung di cor. Jangan di tunda-tunda lagi," kata Kades Jaut.
Puluhan warga di sekitar jalan itu kini susah untuk melakukan aktifitasnya. "Pembangunan seharusnya membuat masyarakat senang tidak malah membuat susah," pungkasnya.