Jakarta, koresponden.id - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar seminar nasional pengusulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, (10/04/2025) pagi.
Seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan serta mengkaji kiprah dan kontribusi Raden Mas Margono yang dipandang layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Hadir dalam seminar tersebut beberapa narasumber dan penanggap yang kompeten di bidang sejarah, politik, dan kebudayaan, termasuk akademisi, sejarawan, serta perwakilan dari kementerian sosial.
Mereka, yakni Profesor Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dipenogoro), Profesor Dr. Agus Mulyana, M.Hum (Direktur Sejarah dan Permuseuman Kementerian Republik Indonesia, sejarawan senior USU), Profesor Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si (Guru besar STIK-PTIK), Romo Chrisanctus Pschalis Saturnus (Pastur/Aktivis HAM Penggiat Pemberantasan Perdagangan Orang).
Turut hadir Penasehat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Negara, Jend. TNI (Purn) Dudung Abdurachman, S.E., M.M diwakili Asisten Penasehat Presiden Profesor Drs. Ahmad Tjachja Nugraha dan Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf, S.I.P diwakili Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih.
Sebagaimana diketahui, R.M. Margono Djojohadikoesoemo merupakan pendiri dan sekaligus direktur utama yang pertama Bank Negara Indonesia. Perannya sangat besar di era kemerdekaan, terutama dalam mendukung perekonomian dan pembangunan bangsa.
"Pengusulan tokoh pahlawan terhadap pak Raden Mas Margono bukan sekadar bentuk penghormatan, namun juga bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan," ujar Ketua Umum SMSI, Firdaus dalam sambutannya.
Adapun pengusulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum cucu kandungnya, Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Seminar nasional pada hari ini, dan seminar tingkat kabupaten yang digelar di Banyuwangi serta seminar tingkat provinsi di Semarang, terutama untuk membuat kajian tentang rekam jejak Raden Mas Margono Djojohadikusumo sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia," ungkap Firdaus.
Menurutnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo adalah sosok penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.
"Beliau berkontribusi besar dalam menjaga kemerdekaan Republik Indonesia melalui perekonomian. Semoga seminar pengusulan Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo hari ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan referensi yang baik,” ucapnya.
Acara Seminar pengusulan Nasional Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kemudian diputar video biografi SMSI Pusat dan berbagai prestasi yang telah diraih oleh organisasi konstituen Dewan Pers tersebut.
Selanjutnya sambutan Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas, Yohanes Handojo Budhisedjati, S.H., CPP, dan Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih mewakili Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Lalu, keynote speaker dari Penasehat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Negara, Jend. TNI (Purn) Dudung Abdurachman, S.E., M.M diwakili Asisten Penasehat Presiden Profesor Drs. Ahmad Tjachja Nugraha dan pemutaran video sponsor dari Bank Mandiri, BNI, BTN dan AR Production.
Usai berbagai acara pembukaan, acara Seminar Nasional pengusulan Nasional Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia digelar dengan menghadirkan para narasumber dan penanggap tingkat nasional.
(Red)
