• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Terkait Video Viral Soal Study Tour, Sekolah Berikan Klarifikasi

    Ade Irawan
    Senin, April 28, 2025, 15.52 WIB Last Updated 2025-04-28T09:17:06Z


    Ket foto: Kepala SMK 10 November Kusnul Khotimah, S.Pd  saat memberikan keterangan pers.

    Bekasi, koresponden.id - Viral dimedia sosial terkait orang tua murid yang memprotes kegiatan tour perpisahan yang diadakan salah satu sekolah di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.


    Dalam postingan video berdurasi 1.28 detik tersebut, seorang wanita yang diketahui bernama Sita datang ke sekolah untuk menanyakan tabungan anaknya yang tidak mengikuti kegiatan tour perpisahan.


    Menurut Sita, pihak sekolah tidak dapat mengembalikan uang tabungan anaknya yang tidak mengikuti program tour perpisahan.


    Terkait beredarnya video viral itu, Kepala SMK 10 November Kusnul Khotimah, S.Pd membantah tuduhan dalam video tersebut saat ditemui awak media, pada Senin (28/04/2025) pagi.


    Dirinya menjelaskan, bahwa saat itu orang tua murid bernama Tri Sita itu datang bersama seorang lelaki ke sekolah dan mempertanyakan perihal tour perpisahan dan pengembalian uang siswa yang tidak ikut tour.


    "Saat itu juga saya sudah menjelaskan, bahwa siswa yang tidak ikut tour perpisahan tidak dipaksakan dan uangnya akan dikembalikan 100% setelah seluruh rangkaian kegiatan akhir tahun selesai," katanya.


    "Tapi kami belum selesai menjelaskan, orang tua murid itu diam - diam merekam video sambil marah-marah ingin meminta uang tour dikembalikan karena anaknya tidak ikut," tambahnya.


    Ia mengatakan, di sisi lain, anak dari ibu itu sendiri masih mempunyai tunggakan kepada sekolah sebesar Rp. 2.259.000,-
    "Sedangkan uang pengembalian tour perpisahan dan kegiatan akhir sekolah sejumlah Rp. 1.300.000,- sehingga kewajiban yang harus diselesaikan sebesar Rp. 959.000,- sementara ibu itu datang marah-marah ingin meminta dikembalikan uang tabungan anaknya," ungkapnya.


    Tri Sita sebenarnya sempat menerima penjelasan pihak sekolah dan mememinta maaf. Namun, sangat disayangkan, tiba-tiba ibu Tri Sita telah meng-upload video pendek dari penjelasan pihak sekolah yang diambilnya secara diam-diam, sehingga mengakibatkan kesalahpahaman di media sosial dan merugikan pihak sekolah.


    Masih kata Khusnul Khatimah, bahwa kegiatan tour perpisahan itu sudah melalui proses yaitu bagi siswa/i yang menginginkan adanya tour perpisahan maka harus ada surat ijin dari orang tua.


    "Tour perpisahan dan kegiatan akhir sekolah sudah direncanakan sebelumnya yakni sejak kelas 11, uang untuk tour dan kegiatan akhir sekolah didapat dari hasil tabungan murid melalui SPP setiap bulan, agar tidak membebani orang tua siswa," katanya.


    Namun, karena memperhatikan faktor cuaca dan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Jawa Barat, akhirnya pihak sekolah pun membatalkan kegiatan tour tersebut.


    "Sayangnya, sebelum kami menginformasikan pembatalan ke siswa dan orang tua, terjadi kesalahpahaman dengan ibu Tri Sita dan kemudian menjadi viral," terangnya.


    Pihak sekolah pun akan mengembalikan seluruh uang tour perpisahan kepada semua siswa yang sudah melakukan pembayaran. "Bahwa uang yang dikembalikan hanya biaya tour perpisahan saja, yakni sebesar Rp 1.3 juta, sedangkan untuk materi lainnya memang merupakan kewajiban siswa," tutupnya. 


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini