Bekasi, koresponden.id - Akibat itensitas hujan yang cukup tinggi pada senin (03/02) malam hingga pukul 03:00 Wib dini hari, beberapa tempat di wilayah Tambun Selatan mengalami banjir. Salah satu tempat yang terparah berada di Kp. Kobak Rt.02/Rw.17, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan. Selasa (04/02/2025).
Ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi, dari 50cm sampai 100 cm. Sebanyak 150 KK untuk sementara mengungsi di Masjid Nurul Iman,
Ketua Rw.17 Iding Marsidin mengatakan, bahwa jumlah KK yang terdampak sebanyak 156, namun yang mengungsi 150, sisanya tinggal di rumah kerabatnya.
"Iya, yang 6 KK mereka memilih mengungsi di tempat saudara atau kerabatnya, terkait fasilatas, kita sudah menyiapkan tenaga kesehatan dari puskesmas, hal itu untuk mengantisipasi dampak dari banjir," ujarnya.
Lebih lanjut, Rw Iding juga mengungkapkan, untuk bantuan logisitik pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Mekarsari.
"Untuk masalah bantuan, dikarenakan sa'at ini sedang bulan puasa, kemungkinan bantuan itu akan tetap diberikan, namun bukan makanan yang siap saji, kemungkinan siang ini bantuan akan datang," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak, Nurani mengatakan bahwa banjir ini biasanya terjadi pada siklus 5 Tahunan sekali, dengan curah hujannya tinggi.
"Selain banjir 5 tahunan, air kiriman juga berpengaruh, sampai sedada orang dewasa seperti tahun 2020. Di khawatirkan akan ada banjir susulan, soalnya ini baru pertama kena banjir sejak 5 tahun lalu," katanya.
Dirinya juga berharap, kepedulian Pemerintah terhadap warga untuk mengatasi permasalahan banjir yang selalu berulang. "Mudah-mudahan aja ya Pemerinyah peduli sama warga yang terdampak banjir, agar kedepannya tidak terjadi lagi," harapnya.
Tim Destana, Karang Taruana serta warga Desa Mekarsari diterjunkan untuk mengevakuasi warga terdampak. Selain itu, tampak juga Babinsa Desa Mekarsari, Satpol PP Kecamatan Tambun Selatan.
