• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Peringati Hari Lahan Basah Sedunia Tahun 2025, LSM KAWALI DPW Jabar Monitoring Dan Tanam Sulam Mangrove

    koresponden
    Selasa, Februari 04, 2025, 19.18 WIB Last Updated 2025-02-04T12:18:38Z


    Bekasi, koresponden.id - Dalam rangka Memperingati hari lahan basah sedunia tahun 2025, koalisi KAWALI Indonesia lestari DPW Jawa Barat melakukan aksi Monitoring dan Tanam Sulam Mangrove di wilayah Kp. Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong. Senin (03/02/2025).


    Program monitoring ini bagian dari upaya menjaga tumbuh kembang mangrove yang di tanam dan  peningkatan tata kelola Pesisir.  Juga daya dukung dalam adaptasi perubahan iklim di hilir DAS Citarum Wilayah tersebut, termasuk dalam kondisi terdampak Abrasi dan kerusakan masif wilayah Mangrove di Kabupaten Bekasi. Aksi ini dilakukan secara kolektif dan rutin bersama para stake holder terkait.


    Di sampaikan oleh ketua KAWALI Jabar Edvin Gunawan,  dalam upaya penyelamatan dan mempertahankan kawasan hutan Mangrove atau Green Belt (Sabuk hijau) di pesisir Pantai Muara Gembong . Hal ini sejalan dengan tujuan FOLU net sink 2030 yaitu Pengurangan laju Deforestasi lahan Gambut dan Mangrove, Pembangunan hutan tanaman, Rehabilitasi Mangrove dan aforestasi pada kawasan bekas Tambang, Konservasi keanekaragaman Hayati, Perhutanan Sosial.


    "Kegiatan monitoring kami meliputi aktifitas pemantauan kawasan, pengamatan pertumbuhan mangrove, membersihkan tanaman penganggu yang tumbuh dikawasan penanaman, membersihkan bibit dari sampah yang dapat menganggu pertumbuhan bibit seperti sampah plastik, batang kayu, tali maupun sisa jaring yang terbuang dan tentunya juga kami melakukan penyulaman tanaman Mangrove apabila ditemukan bibit yang rusak atau mati," ujarnya.


    Temuan monitoring pada tanggal 2 dan 3 Februari 2025 lalu dalam Pengamatan KAWALI Pertumbuhan Mangrove yang baru kami tanam di akhir tahun 2024 lalu, saat ini kondisi nya banyak yang rusak dan mati disebabkan oleh Cuaca Extreme lalu, pasang air laut yang berkepanjangan dan juga Rob laut disertai gelombang besar serta angin kencang lalu sangat berdampak pada mangrove yang kami tanam.


    "Kami juga mengapresiasi kepada semua para stake Holder baik dari  Pertamina, PT Hitachi, Kadin Kab Bekasi, Pokdarwis Lokal (Alipbata), Kelompok Bahagia Berkarya (Kebaya), Patriot Desa, Komunitas Peduli Lingkungan, kawan-kawan dari OSIS SMAN 1 kota Bekasi (Smansasi), Rekan-rakan  Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) yang telah sama-sama peduli menanam mangrove, menjaga dan pulihkan Mangrove di Muara Gembong," pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini