Ket fot : Tim gabungan Basarnas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban yang tetindih beton penyangga tower provider |
Bekasi, koresponden.id - Tim gabungan Basarnas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban yang tetindih beton penyangga tower provider yang ambruk pada senin (27/01) lalu di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Desa Satria Jaya, Tambun Utara.
Setelah lebih dari 48 jam tim evakuasi bekerja untuk mengevakuasi dengan bantuan alat berat, akhirnya jasad korban yang bernama Rustadi (40) berhasil dikeluarkan dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi (RSUD) Cibitung.
Kapolsek Tanbun Selatan Kompol Wuryanti mengatakan, untuk korban yang selamat sudah di periksa dan di mintai keterangan.
"Mereka sudah di mintai keterangan, dan sudah bisa pulang. Sebagian luka kecil atau ringan, ada juga yang mengalami shock, dan sekarang sudah pulih. Untuk yang jenasah, tadi pagi sudah berhasil kita evakuasi, dan langsung di bawa ke RSUD Kab bekasi untuk selanjutnya kita bantu pemulangan ke kampung halamannya," ujar Kompol Wury, Rabu (29/01/2025).
Ket foto : Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti bersama Kepala SAR DKI Jakarta Desiana Kartika Bahari |
Lebih lanjut Kompol Wury mengatakan, para saksi menyampaikan apa yang mereka alami pada sa'at kejadian. "Meraka rata-rata menyapaikan apa yang mereka alami pada sa'at itu, tetapi kalau untuk keterangan lebih dalam lagi, nanti bisa di tanyakan ke penyidik," sambungnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan kasus robohnya beton penyangga tower provider sa'at ini di tangani Satreskrim Polres Metro Bekasi, pihak Kepolisian sendiri sedang mendalami unsur pidananya.
"Karena ini masih dalam proses penyelidikan, dan kasus ini di tangani Satreskrim Polres Metro Bekasi, jadi nanti, tentunya para pihak berkompeten dan ahli yang menguasai di bidangnya akan di mintai keterangan," pungkasnya.
Lamanya proses evakuasi, selain menunggu alat berat, lokasi yang sempit dan juga cuaca yang tidak bersahabat menjadikan proses evakuasi menjadi lama.
Kepala SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, upaya yang di lakukan tim gabungan mengalami kendala, "diantaranya hujan dan angin kencang, sehingga kemiringan tower mencapai 6 derajat," katanya.
Dirinya juga menambahkan, tim SAR gabungan melakukan berbagai upaya agar posisi tower provider tetap stabil.
"Setelah semuanya aman, tim SAR melakukan teknik chipping untuk membuka akses, dengan mengikis beton yang menimpah korban," sambungnya.
Dirinya pun mengapresiasi atas kerjasama tim SAR gabungan yang telah mendukung dalam proses evakuasi.
Diberitakan sebelumnya, beton penyangga tower provider yang di bangun di lantai atas bangunan di kavling Bumi Indah Sejahtera Desa Karang Satria, Tambun Utara ambruk. Akibat kejadia itu, enam pekerja mengalami luka-luka dan satu pekerja meninggal dunia karena tertindih beton