• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Terkait Ambruknya Beton Penyangga Tower Provider, Kapolsek Tambun Selatan : Kami Masih Fokus Evakuasi Korban

    koresponden
    Selasa, Januari 28, 2025, 02.16 WIB Last Updated 2025-01-27T19:47:40Z


    Bekasi, koresponden.id - Perihal ambruk beton penyangga tower provider yang menyebabkan satu pekerja proyek meninggal dunia, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti mengatakan, bahwa belum terevakuasinya korban di karenakan terkendala alat berat.

    "Tadi teman-teman Damkar sudah naik, begitu mengevakuasi korban selamat, mereka berkoordinasi dengan kami. Jasad korban meninggal belum bisa di evakuasi,  dikhawatirkan bila betonnya di ambil langsung, resiko untuk ambruk itu ada. sehingga bisa mengakibatkan kerugian materil yang lebih luas. Oleh karena itu di butuhkan bantuan Basarnas. Setelah di cek tim anilisis Basarnas, memang di butuhkan alat berat untuk menstabilkan tower," ujar Kompol Wury. Senin (27/01/2025).


    Lebih lanjut, Kompol Wury juga mengatakan, telah mengevakuasi warga sekitar 40 KK untuk sementara waktu meninggalkan rumahnya ketempat yang aman, demi lancarnya proses evakuasi jasad korban.


    "Mereka bersedia untuk meninggalkan rumahnya, dan sementara di tampung oleh tetangga dekatnya. Kurang lebih radius 50 meter dari titik kejadian, dari tadi siang sampai menjelang sore," sambungnya.


    Dirinya juga menjelaskan terkait lamanya evakuasi. Selain kendala alat berat, lokasi kejadian yang sempit juga menjadi salah satu faktor.


    "Tadi dari pihak vendor sudah berupaya mendatangkan crane, karena ini libur panjang, jadi operatornya libur. Akhirnya bisa didatangkan malam, karena lokasinya sempit, crane nya tidak bisa yg ukuran besar," ungkapnya.


    Kepolisian membutuhkan waktu untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena fokus saat ini adalah evakuasi korban terlebih dahulu.


    "Sementara ini belum, karena kami memerlukan keterangan dari ahli kontruksi, dan perlu pemeriksaan dulu. Jadi, sa'at ini kami masih memfokuskan evakuasi korban yang selamat dulu, memastikan kondisi fisik mereka stabil, lalu meminta keterangan dari mereka (korban selamat,red). Untuk proses evakuasi, tadi tim teknis menyampaikan sekitar 6-7 jam," pungkasnya.


    Sebelumnya, Beton penyangga kontruksi tower provider yang di bangun di atas bangunan Musholla Kavling Bumi Indah Sejahtera, Karang Satria, Tambun Utara roboh. menimpah tujuh pekerja. Satu orang di nyatakan meninggal, dan enam lainya mengalami luka-luka.


    Menurut warga setempat, Oyo Sunaryo (58) mengatakan, peristiwa itu berawal saat tujuh pekerja pemasangan tower tengah mengerjakan beton tiang penyangga. Namun, diduga karena coran beton yang belum kuat sehingga ambruk dan menimpa para pekerja.


    "Saya di rumah, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan. Sa'at saya ke lokasi, sudah ada orang yang berusaha menurunkan dari atas. Tiang penyangganya patah, saya kurang paham apa cor-corannya belum kering, atau karena faktor lain," ujarnya.


    Sementara itu, Petugas Damkar  Kabupaten Bekasi Adhi mengatakan bahwa timnya berhasil menyelamatkan satu korban selamat yang terperangkap ditumpukan beton, namun untuk satu korban meninggal dunia belum bisa di evakuasi. Karena jasadnya terhimpit beton.


    "Posisi korban sulit di jangkau, dan membutuhkan alat bantu atau crane. Harus di lakukan dengan penuh kehati-hatian, untuk mencegah tower itu roboh," papar Adhi.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini