Sukabumi, koresponden.id - Titik terakhir pendistrisibusian bantuan yang diberikan tiga relawan berada di lapangan depan kantor Desa Lembur Sawah. Tempat pengungsian korban banjir bandang, Lembur Sawah, Pabuaran. Minggu (29/12/2024) siang.
Di lokasi tersebut, Pembina Yayasan Cinta Samudera Nusantara (YCSN) Nurhaeni berbinncang dengan Ketua relawan lain dan Kepala Desa Lembur Sawah perihal bantuan yang di prioritaskan.
"Dari hasil pembahasan tadi, mereka mengeluhkan terkait tentang kesehatan dan tenaga medis. Pemerintah setempat sudah menghandle melalui puskesmas, dan mudah-mudahan nanti YCSN bisa berkoordinasi dengan teman-teman Nakes untuk bisa dijadwalkan waktunya agar bisa standby, tentunya kita juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait di sini," ungkap Wanita yang akrab di sapa bunda aini tersebut dilokasi pengungsian.
Selain memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari-hari, dirinya juga megatakan bahwa Tim nya sempat menghibur dengan mengajak anak-anak di pengungsian untuk bermain bersama.
"Itu juga upaya kami dalam membantu menguatkan mental, terutama anak-anak dengan mengajak bermain bersama, atau istilahnya kita sebut trauma healing. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap gerakan yang diberikan, dan sangat bergembira," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lembur Sawah Jamaludin mengapresiasi bantuan yang diberikan relawan. Dirinya mengatakan, bahwa sebanyak 292 Kepala Keluarga (KK), kini tinggal 160 masih tinggal di pengungsian.
"Alhamdulillah, terimakasih atas kepedulian relawan yang sudah membantu warga kami. Dari 292 KK, kini tinggal 160 atau kurang lebih sekitar 450an jiwa masih tinggal di pengungsian, kami sendiri masih belum tahu kapan mereka akan direlokasi," ucap Kades Jamaludin.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, terkait kebutuhan pokok atau logisitik sampai 2 atau 3 minggu kedepan masih bisa terpenuhi. "Untuk logistik, 2 atau 3 minggu kedepan masih amanlah, hanya saja untuk relokasi kembali kami masih butuh proses," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk pembangunan rumah warga, pihak kementerian sudah mau membantu membuatkan, pihak Pemerintah Desa hanya menyiapkan tempat.
"Alhamdulillah, dari kementerian sudah siap membantu untuk membangun rumahnya, dan kami dari pihak pemdes disuruh menyiapkan lahan. Kebetulan lahannya sudah ada sekitar 5 hektare, jadi nanti warga tidak akan menempati rumah yang lama. Kita juga ingin prosesnya tidak berlarut-larut, kasihan warga kami yang sudah lama tinggal di pengungsian. Kami berharap apa yang sudah di rencanakan semoga cepat terealisasi," pungkasnya.