Bekasi, koresponden.id - Panitia Pengawas Tingkat Kecamatan (Panwascam) Tambun Selatan melangsungkan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Tambun Selatan pada Pilkada Serentak Tahun 2024, di GOR Tambun, Minggu (3/11/2024) siang.
Ketua Panwascam Tambun Selatan, Ardhi Abdul Kusuma mengatakan, bahwa dalam pelantikan ini diikuti oleh sebanyak 603 orang, atau satu orang petugas per TPS-nya. "Petugas PTPS ini tantangannya sangat luar biasa besar karena jumlahnya yang tidak sebanding dengan angka pemilih per TPS-nya," ungkap Ardhi seusai acara pelantikan tersebut.
Sebagai perbandingan, kata Ardhi, jumlah pemilih pada Pilkada kali ini ada sekitar 500 orang per TPS, dengan jumlah total TPS sebanyak 603 TPS. Sedangkan pada Pileg lalu, dari jumlah 1.200 TPS di Tambun Selatan, pemilih per TPS hanya 200-300 orang saja.
"Untuk itu, pembekalan dalam kegiatan Bimtek hari ini sangat penting diikuti agar para anggota PTPS dapat memahami apa saja potensi yang akan terjadi di lapangan dan bagaimana mereka menanganinya," ujarnya.
Hal senada, diungkapkan pula oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Syaiful Bahri. Menurutnya, jumlah petugas PTPS tidak sebanding dengan banyaknya pemilih. Namun begitu, Kecamatan Tambun Selatan masih menjadi wilayah dengan jumlah petugas PTPS terbanyak se-Jawa Barat dan ketiga terbesar secara nasional.
"Tambun Selatan mendapat perhatian khusus dari (Bawaslu) provinsi karena antara petugas dan masyarakatnya tidak sebanding jumlahnya. Hal yang sama terjadi di kabupaten/kota lainnya, dimana jumlah PTPS se-Jawa Barat yaitu ada 73.862 orang, sedangkan pemilihnya mencapai 35,9 juta. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita," terangnya.
Meski begitu, dirinya meyakini para petugas PTPS mampu mengawal Pilkada yang tahapannya tinggal tersisa 24 hari. "Setelah pelantikan ini banyak pekerjaan kita, salah satunya terkait logistik Pilkada yang akan segera diturunkan." Sambungnya.
"Tetapi, rekan-rekan pun tidak perlu terlalu khawatir, karena di dalam kontraknya kerja PTPS itu dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tidak perlu was-was," jelasnya.
Selanjutnya, dia meminta PTPS untuk bekerja sesuai dengan prosedur untuk mengawal jalannya Pilgub dan Pilbup di Kabupaten Bekasi.
Camat Tambun Selatan, Sopian Hadi pun menyampaikan penekanan yang serupa. "Pengawas harus benar-benar jadi wasit, dan wasit tidak boleh berpihak ke manapun, harus di tengah-tengah. Mudah - mudahan juga penghitungan kali ini tidak berlangsung lama seperti Pileg lalu, berjalan efektif, dan kondusif," harapnya.
Kanit Intel Polsek Tambun Selatan, AKP Didik mengucapkan selamat atas dilantiknya PTPS se-Tambun Selatan. Dirinya berharap, pelaksanaan Pilkada khususnya di Tambun Selatan dapat terlaksana tanpa adanya kendala yang berarti.
"Untuk mencapai itu, mari kita jaga Tambun Selatan ini bersama-sama supaya tetap aman, damai, dan kondusif," ungkapnya.
Mewakili Danramil 01/Tambun, Peltu Nur Ali meminta kerjasama para anggota PTPS apabila ada kendala pasa saat menjalankan tugas untuk segera berkoordinasi dengan Bimaspol dan Bhabinsa setempat.
"Laksanakan tugas dengan sepenuh hati dan tanggungjawab, persiapkan fisik dan mental anda karena pasti nanti akan ada godaan-godaan di lapangan. Jangan sampai berubah haluan," pungkasnya menekankan.