Bekasi, koresponden.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan serentak Tahun 2024. Kegiatan di laksanakan di Lapangan Rw.32 Griya Asri 3, Sumberjaya, Tambun Selatan. Rabu (20/11/2024) pagi.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido mengatakan momentum sa'at ini harus di laksanakan dengan baik. Hal itu menurutnya termasuk bagian dari rangkaian Pilkada serentak.
"Simulasi dan penghitungan pilkada kali ini bagian dari momentum sekaligus sosialisasi kepada masyarakat, bahwa nanti pada hari rabu tanggal 27 november kita akan bersama-sama melaksanakan hajat pesta demokrasi tahunan, setelah 14 februari yang lalu kita melaksanakan pemilu," ujarnya sa'at memberi sambutan.
Dirinya juga menambakan, bahwa pada perhelatan pemilu lalu, Kabupaten Bekasi mendapatkan apresiasi dan partisipasi yang tinggi atas pilihan dari masyarakat. Dan hal itu menjadi motivasi untuk bisa lebih baik dalam menyelenggarakan Pilkada kedepan.
Selain itu, Ali Ridho juga mengungkapkan, setelah melakukan evaluasi pemilu yang lalu bahwa keterlambatan PPK di sa'at proses rekapitulasi dan itu menjadikan dasar untuk sosialisasi prosedur dan mekanisme.
"Berdasarka evaluasi pemilu yang lalu, keterlambatan teman-teman PPK itu pada sa'at proses rekapitulasi. Oleh sebab itu, maka dijadikan dasar sosialisasi bahwa prosedur dan mekanismenya harus tetap dilaksnakan. Oleh karen itu Pilkada kedepan kami berharap, proses penghitungan, pemungutan, dan rekapitulasi yang di lakukan, tidak hanya di Tambun Selatan, tapi disemua kecamatan bisa berjalan dengan kondusif," imbuhnya.
Sementara itu, Sukarman, mewakili Polres Metro Bekasi menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk solidaritas dan kerjasama yang baik antar stakeholder. Tujuannya, agar PPK dan PPS bisa memahami aturannya. Sehingga dapat meminimalisir ketidakpahaman dan keragu-raguan dalam pelaksanaannya.
"Tantangan pada Pilkada ini sudah kita diskusikan berhari-hari, baik terkait potensi alam maupun kemungkinan adanya intimidasi terhadap penyelenggata. Tidak usah takut, anggota (Polri dan TNI) tidak akan pulang sebelum semua tahapannya selesai. Dari kepolisian dan TNI akan menjaga komitmen itu, tentu selama rekan-rekan PPK, PPS, dan KPPS bekerja pun harus sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara ini dihadiri PPK, PPS dan KPPS se-Kabupaten Bekasi. Nampak pula masyarakat sekitar turut mengikuti proses simulasi.
Salah satu yang terungkap dalam simulasi ini adalah terkait layout lokasi TPS. Misalnya, dibandingkan pada Pemilu lalu, tempat duduk untuk saksi dan PTPS posisinya ada di belakang ketua KPPS. Dengan begitu, artinya saksi bisa melihatkan secara langsung apa yang dibaca dan dilakukan oleh pimpinan KPPS.
Selain itu, ditetapkan adanya kursi prioritas, seperti untuk warga yang memiliki keterbatasan, yakni ibu hamil dan lansia ditempatkan di barisan depan. Kemudian, mereka juga akan diberikan prioritas untuk memilih lebih awal.
Selanjutnya, terkait logistik harus dipastikan sudah sesuai/tersegel. KPPS diminta lebih jeli, jangan sampai kota suara sudah dalam keadaan terbuka. Misalkan ternyata ada kerusakan, KPPS diimbau agar menginformasikannya kepada PPS/PPK yang akan diteruskan ke KPUD.
Yang tak kalah penting, petugas KPPS diminta sudah ada di lokasi TPS sebelum pukul 7 pagi, sehingga pada pukul 7 tersebut proses pemilihan dapat langsung dimulai.