Ket foto : Kepala Desa Lambangsari Pipit Haryanti, S.Ei. |
Bekasi, koresponden.id - Pemerintah Desa Lambangsari memasuki usia yang ke- 40. Menurut catatan sumber Pemerintahan Desa Lambangsari, bahwa Desa Lambangsari terbentuk pada tanggal 10 Oktober tahun 1982 yang merupakan Pemekaran dari Desa Lambangjaya Kecamatan Tambun pada saat itu.
Nama Lambangsari dipilih dari Desa Induknya yaitu Desa Lambangjaya adalah untuk mencerminkan dan dapat memelihara nilai-nilai luhur adat-istiadat serta budaya yang ada satu sama lain tetap dapat terpelihara dengan baik. Dan diharapkan masyarakat kedua belah pihak Desa Lambangjaya dan Lambangsari dapat menjalin hubungan yang baik secara kekeluargaan.
Pergantian kepemimpinan para Kepala Desa dan Pejabat Sementara Kepala Desa sebagai bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 tahun 1979 yang disempurnakan kembali menjadi Undang-undang No. 22 tahun 1999, dan disempurnakan kembali dengan Undang-undang No. 32 tahun 2004, yang semuanya dilaksanakan dengan keadaan dan kondisi Desa pada saat itu. Dari mulai terbentuk hingga sa'at ini Desa Lambangsari telah mengalami 12 kali pergantian Kepala Desa baik definitif ataupun Pejabat Sementara (PJS).
Untuk Kepala Desa Lambangsari Deifinitif sebagai berikut.
1982-2001 Drs. H Marsan Nuryadin. MM (2 Periode)
2001-2006 H. Nurhasan
2006-2012 Suwardi, S.Ip
2012-2018 R. Yaceu Herliyanti, SH
2018-Sekarang Pipit Haryanti.S.EI
Sementara untuk PJ sebagai berikut.
1989 8 tahun PJ. Sayuti
1997 8 tahun PJ. Sayuti
2001 5 tahun PJ. Sayuti
2006 5 tahun PJ. Sayuti
2012 6 tahun PJ. Sayuti
2018 6 tahun PJ. Sayuti
2022 1 tahun Plt. Sopyan Hadi
Desa Lambangsari memiliki luas keseluruhan 360.215 Ha dan terdiri dari 3 Dusun serta jumlah penduduk sebanyak 21.000 jiwa. Di Hari jadi yang ke-40 Tahun, Kepala Desa Lambangsari Pipit Haryanti, S.Ei berharap semoga semakin maju dan terus menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan masyarakat, dan dimomen hari jadi ini semakin mempererat silaturahmi antar warga.
"Semoga Lambangsari warganya semakin guyub, rukun, pembangunan maksimal, kesenjangan ekonomi dan sosial tidak ada, masyarakatnya cerdas, tidak saling menjatuhkan, sejahtera. Saling gotong royong dan membantu sesama," ujarnya, kamis (10/10/2029).
Dirinya juga menambahkan, "Dengan Slogan kami "Lambangsari Bersatu, Lambangaari Maju", juga program unggulan yang Transparan, Amanah, Konsisten, Berperadaban, Inovatif dan Responsip (Takbir). Dalam membangun kami juga melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan Desa," pungkasnya.