Kegiatan Bersih- Bersih Kali Jambe dihadiri Forkopimda, TNI Dan Polri, masyarakat warga Desa Lambangsari dan adik-adik Pramuka, Mahasiswa Pelita Bangsa Serta Jasamarga, ada seribu personil dan Stakeholder se-Kabupaten Bekasi.
Kodim 0509 Kabupaten Bekasi Letkol Inf. Danang Waluyo menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut HUT TNI Ke-79, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan juga sebagai bentuk kepedulian dalam aksi nyata dalam kebersihan lingkungan khususnya Bantaran Kali Jambe.
“Dalam kegiatan tersebut membersihkan kali Jambe ada sungai yang menyempit, makanya kita semua dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI POLRI, Serta Masyarakat mengangkat sampah yang berada di kali Jambe agar tidak terjadi Banjir”, Ujar Letkol Inf. Danang Waluyo saat diwawancari awak media.
“Rencananya kegiatan bersih-bersih mau kita lakukan setiap 2 minggu sekali atau satu bulan sekal. Sekaligus bentuk implementasi, bahwa kita cinta lingkungan dan menjaga kebersihan agar tidak ada lagi bencana banjir “,tambahnya
Selain itu, dirinya juga mengatakan kegiatan ini bukanlah yang pertama dilakukan.
“Kami pun juga sudah melakukan normalisasi pada warga yang alami kekeringan sungai-sungai daerah Sukatani 2 minggu yang lalu, kemudian banyak sampah di kali jambe tersebut kebanyakan sampah dari masyarakat sekitar dan kita semua Tim membersihkan sampah tersebut agar kita semua cinta terhadap lingkungan”,ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Forum peduli Cijambe Shadiq Helmi mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi beserta stakeholder lain. Hal ini sejalan dengan apa yang dicita-citakan Forum Peduli Cijambe.
"Kami apresiasi apa yg dilakukan oleh jajaran TNI, Polri, Forkopimda, Forkopimcam, serta stakeholder lainnya yang sudah ikut peduli dengan kali Cijambe dalam rangka kegiatan karya bakti HUT TNI ke-79. Kegiatan ini juga bisa mengangkat permasalahan cijambe, karena selama ini permasalahan kronis ini belum mendapat perhatian yang serius dari para pemangku kebijakan,"ujarnya.
Lebih lanjut Shadiq Helmi mengatakan bahwa Forum Peduli Cijambe telah menyuarakan permasalahan yang ada di cijambe ini sejak 2016 lalu.
"Kami sudah bertemu dengan kementerian terkait, dengan pihak BBWS, PJT, Pj bupati, bahkan walikota. Tapi memang kita butuh penyelesaian yang kongkrit. Artinya eksekutif membuat rencana kegiatannya, sedangkan legislatif mengawalnya. Permasalahan cijambe itu harus diselesaikan dari hulunya dahulu," pungkasnya.