Salah satu perwakilan warga Teguh Haryono mengatakan bahwa pemilihan Ketua Rt dan Ketua Rw secara demokrasi adalah keinginan bersama.
"Kami warga tidak mengingingkan kondisi sa'at ini. Kami hanya ingin demokrasi di junjung tinggi, semua program dari pemerintah Desa kami dukung dengan penuh ketulusan. Tapi tolong lindungi kami dengan mengedepankan demokrasi, RT dan RW dipilih oleh kami berdasarkan Perbup No 119 Tahun 2020 tentang perubahan perbub No 16 Tahun 2010 tentang pedoman pembentukan Rt dan Rw," ujar teguh saat diwawancara oleh awak media.
Lebih lanjut Teguh menekankan bahwa penunjukan langsung yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Setiamekar sama hal nya dengan menghilangkan demokrasi dimasyarakat.
"Kami tidak bisa terima dengan cara penunjukan langsung, karena pemdes tidak tahu keseharian mereka (RT/RW yang ditunjuk, red) seperti apa. Bagaimana kondisinya, bagaimana sepak terjangnya dimasyarakat. Intinya, kami ingin demokrasi," tegasnya.
Selain itu, Teguh juga menjelaskan bahwa mereka yang telah di tunjuk langsung oleh Pemdes hampir semuanya tidak disukai masyarakat Rw.04. "Mereka (ketua Rt, red) itu waktu pemilihan kalah bang, kenapa mereka yang mendapatkan SK nya? Udah jelas warga gak suka sama mereka. Warga menginginkan pemilihan sesuai hati nuraninya. Dan ada beberapa Rt Seperti Rt.07 dan Rt.08 yang sudah melakukan pemilihan, tapi hasil pemilihannya ditolak pihak Pemdes," jelasnya
"Sebenarnya pak Kades bijak, dia mempersilahkan proses pemilihan, hanya saja ada beberapa point yang tidak bisa saya sampaikan disini,"sambungnya.
Sementara itu, Pemerintah Desa Setiamekar melalui Kaur Pemerintahan Agus Sahrul mengatakan bahwa rencana pengukuhan dan penyerahan SK Ketua Rt dan Rw untuk saat ini ditunda.
"Untuk mencegah hal yang yang tidak di inginkan, maka penyerahan dan pengukuhan SK ditunda, artinya sa'at ini wilayah Rw.04 dikosongkan dahulu. Untuk pelayanan diambil alih oleh Pemdes," ujar Agus Sahrul.
Masih ditempat yang sama, Bhabinkamtibmas Desa Setiamekar Iptu Didin Komarudin mengimbau kepada warga Rw.04 untuk tetap kondusif dalam menyampaikan aspirasinya. Karena keinginan warga telah di akomodir oleh pihak Pemdes.
"Apa yang menjadi kemauan warga sudah dipenuhi yaitu pembatalan pemberian SK dan pengukuhan. Jadi saya berharap warga untuk tetap kondusif dan tidak terprovokasi," imbuhnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Anggota BPD Desa Setiamekar Parman. Dirinya berjanji akan mengawal aspirasi masyarakat Rw.04 untuk menjalankan demokrasi pemilihan Ketua Rt dan Rw secara langsung.
"Saya sebagai anggota BPD akan mengawal yang menjadi keinginan warga Rw.04 yaitu melakukan pemilihan Ketua rt dan rw. Jadi nanti tolong dipersiapkan susunan panitianya dan akan diserahkan ke desa. Jadi saya mohon warga sekarang bisa membubarkan diri dengan tertib,' pungkasnya.
