Bekasi, koresponden.id - Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi meluncurkan program Bekasi Permata dan Bekasi Bening, bertempat di aula Kantor Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, pada Senin (23/09/2024) pagi.
Program Bekasi Permata atau Pemberian Makan Siang Dhuafa dan Renta ini digulirkan pertama kalinya tanggal 17 Juli 2022 di Muaragembong. Peluncuran di Desa Wanajaya ini pun tercatat menjadi yang ke-11 dilakukan oleh Baznas. "Artinya, sampai hari ini, ada 326 mustahik yang setiap harinya diberikan makan oleh Baznas melalui program unggulan kami, yaitu Bekasi Permata," ujar Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, H.M. Samsul Bahri.
Berdasarkan angka mustahik tersebut, dengan demikian, Baznas sudah menyalurkan sebanyak 122.440 rantang makanan. "Dan upaya ini akan bergulir terus sampai si penerima manfaat meninggal dunia," ungkapnya.
Lebih jauh, dijelaskannya, bahwa dalam sehari para mustahik mendapatkan satu kiriman rantang makanan. Namun begitu, menu yang tersedia dan porsinya, diklaim Samsul Bahri, bisa dipakai untuk dua kali makan.
Program Bekasi Permata dipandang efektif, sebagai salah satu langkah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi. Sayangnya, keterbatasan anggaran menjadi kendala. Pasalnya, Baznas baru bisa menambah jangkauan program ini setiap 70 hari sekali. "Kalau dihitung sejak pertama diluncurkan, coverage-nya selama sekitar 2 bulan 10 hari," imbuhnya.
Karena itu, dirinya mengaku telah mendorong agar program ini bisa diambil alih oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi. "Bahwa ada wacana program ini akan diambilalih Pemda, tetapi pelaksanaannya tetap oleh baznas sebab kami sudah teruji, dari mulai pemilihan mustahik, pemasaknya, dan lain-lain," ungkap Samsil Bahri.
Pj. Bupati Bekasi, Drs. H. Dedy Supriyadi, MM menyambut baik masukan dari Baznas. "Terkait perluasan jangkauan program ini, rencananya sedang dikaji apakah akan dihibahkan atau dikolaborasikan dengan program lain. Mudah-mudahan apa yang kita upayakan bersama ini bisa menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat," terangnya.
Pj. Bupati Bekasi pun mengapresiasi atas inisiatif Baznas yang telah menggagas program ini. Menurutnya, baik program Bekasi Permata maupun Bekasi Bening adalah merupakan bentuk nyata dari kepedulian kita kepada kaum dhuafa dan renta. "Harapannya, program ini terus berkembang dan bisa menyasar masyarakat di seluruh desa," tegas Dedy.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Cibitung Encun Sunarto juga turut berterima kasih atas kegiatan hari ini. "Kami menyambut baik program ini, dan sedianya program ini bisa terus berlanjut serta dapat dilakukan juga di desa-desa lain. Kedepannya, kami juga mengetuk hati para dermawan di Wanajaya untuk dapat membantu masyarakat, karena ini bukan hanya tugas Baznas semata, tetapi juga kita semua," jelas Encun.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa Wanajaya, Nurdin Kholik Barok. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Bekasi karena telah menurunkan program Bekasi Permata ini di Desa Wanajaya," katanya.
Menurut Barok, para mustahik yang mendapatkan bantuan ini memang diusulkan oleh Pemdes Wanajaya. "Kami mengusulkan 30 nama, mereka merupakan warga di RW. 01 dan RW. 02. Setelah melalui proses verifikasi, alhamdulillah disetujui Baznas," ucap Barok.
Sedangkan terkait stunting, dikatakan Barok, memang di Wanjaya ada beberapa yang terdeteksi mengidap stunting. "Alhamdulillah, kami diberikan waktu oleh Baznas selama 3 bulan guna dapat mengatasi stunting. Kalau untuk di wilayah Deda Wanajaya sendiri jumlahnya saat ini kurang dari 8 orang. Yang jelas, kita terus pantau apabila ada laporan, baik gizi buruk maupun stunting langsung kita respon," pungkas Barok.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi acara, nampak hadir Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Carwinda, dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Hasan Basri. Turut membersamai pula mitra Baznas antara lain, DKM Baiturrohman Toyo Denso, Yayasan Samudera Nusantara, dan Infiniti Group.