Bekasi, koresponden.id - Anggota Komisi IX DPR RI, drg. Hj. Putih Sari, MM., bersama dengan BPJS Kesehatan menyelenggarakan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), di Gedung Footsal, Perum LLD Blok C, Kp. Cibuntu, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Jumat (02/08/2024) pagi
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cikarang, Sudiyanti bersyukur, bahwa dengan kegiatan ini pihaknya jadi bisa menyampaikan informasi terupdate terkait BPJS Kesehatan.
Lebih jauh, dirinya pun menjelaskan, saat ini warga Kabupaten Bekasi itu sudah hampir 100% yang terdaftar dalam program JKN.
"Tetapi keaktifannya sekitar 87%.
Memang, Pemerintah Kabupaten Bekasi ini sangat konsen, sehingga dalam data kami pun lebih banyak peserta PBI dari APBD ketimbang APBN," kata Sudiyanti.
Ia berharap, melalui kegiatan ini masyarakat menjadi tercerahkan, mendapatkan informasi yang jelas tentang BPJS Kesehatan.
"Sehingga, tidak ada asumsi yang cenderung negatif tentang BPJS. Hal itu, seiring dengan inovasi yang kami lakukan saat ini. Misal, kami tempatkan petugas-petugas di RS. Administrasi juga sudah kita dekatkan. Sekarang pun, berobat sudah bisa hanya dengan KTP saja, syaratnya sudah terdaftar kepersertaannya. Mudah-mudahan, BPJS Kesehatan menjadi lebih dikenal masyarakat ke depannya," jelas Sudiyanti.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari mengatakan, bahwa program JKN telah berjalan selama 10 tahun.
Dalam perjalanan waktu tersebut, menurutnya, sudah banyak masyarakat yang menerima manfaat dari program ini.
"Maka, diperlukan peran aktif dari masyarakat. Melalui apa? Yakni, dengan mendaftarkan diri pada program JKN ini," katanya.
Bukan hanya itu, masyarakat juga didorong untuk aktif terhadap datanya. "Sebab banyak masyarakat yang belum tahu apakah mereka terdaftar atau tidak. Karenanya, kami mendorong masyarakat untuk melakukan pengecekan data," ujarnya.
Menurut dewan dari F-Gerindra ini, hal itu perlu inisiatif dari diri sendiri untuk mendaftar dan melakukan pengecekan data. Tujuannya, yaitu agar program JKN ini bisa berjalan terus.
"Dengan berjalannya program JKN ini, artinya dapat terus dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan. Mislnya, mereka yang memerlukan operasi. Karena operasi itu biayanya mahal," terangnya.
"Tapi kalau dibandingkan dengan iuran yang dibayarkan secara mandiri tentu jauh lebih sedikit, di situ lah letak gotong royongnya, subsidi silangnya," tambah Putih Sari.
Maka dari itu, dirinya mendorong agar masyarakat dapat berdisiplin, komitmen membayar iurannya sehingga tidak menjadi piutang.
"Sebagaimana yang kita tahu, bahwa BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu mengalami defisit. Akibatnya banyak rumah sakit yang belum terbayarkan," imbuhnya.
Untuk itu, dijelaskan Putih Sari, pihaknya sedang menggodog aturan agar piutang ini tidak boleh lebih dari 2 tahun.
"Memang, di sisi lain, masih banyak peserta kesehatan yang belum memadai. Atau ada perbedaan perlakuan antara pasien BPJS dengan umum. Kedepan, kita akan perbaiki sistemnya, termasuk terkait sistem rujukannya."
"Dalam proses perbaikan ini perlu kerjasama kita semua. Saya minta dukungannya saling membantu," ungkapnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Cibuntu Muntaha turut mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga kesehatan. "Jadi, jangan sampai, karena kita punya BPJS lalu abai terhadap kesehatan," katanya.
Kemudian, ditambahkan Muntaha, bahwa terkait kesehatan bukan hanya badan yang memerlukan nutrisi dan vitamin. "Tetapi, begitu pula dengan hati kita perlu dzikir kepada Allah SWT. Dengan begitu, mudah-mudahan, walau banyak hutang hati kita tenang, karena rezeki itu pasti ada," simpulnya.
Nampak membersamai dalam kegiatan kali ini, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi terpilih Periode 2024-2029, H. Darissalam.