Bekasi, koresponden.id - Warta(48) warga kampung Pekopen Desa Tambun Kecamatan Tambun selatan, Kabupaten Bekasi yang keseharian bekerja sebagai security di Ruko Tambun City, menjadi korban penganiayaan oknum pegawai mandiri Utama Finance yang juga berada di dalam kawasan Ruko Tambun City.
Dalam kondisi terluka di bagian wajah dan goresan dada, korban langsung di bawa rekan kerjanya ke rumah sakit dan membuat laporan ke Mapolsek Tambun Selatan.
Peristiwa naas yang menimpa korban terjadi pada tanggal 28 februari 2024,
Pada saat itu, Warta mendengar pertikaian antara dua orang salah satunya Alvafian, yang di ketahui merupakan pegawai Mandiri Utama Finance,sehingga dirinya bersama beberapa Saksi mendatangi sumber suara tersebut.
Na'as, maksud hati melerai pertikaian, Warta malah mendapat bogem mentah dari Alvafian. Akibatnya Warta mengalami luka-luka di area bibir dalam bagian atas dan bawah.
"awalnya saya sebagai petugas keamanan mencoba melerai pertikaian antara pelaku dengan seorang warga, bukannya berhenti, malah saya di hajar habis oleh pelaku di bagian wajah dan dada hingga terluka" ucap Warta.
Di lanjutkan Warta, pelaku memang di kenal arogan, bahkan sesaat setelah kejadian, bukannya meminta maaf pada dirinya, malah dengan sesumbar dan sombongnya menyuruh dirinya untuk melapor ke polisi dan pelaku mengaku tidak sama sekali takut dengan aparat penegak hukum.
"saya berharap pelaku segera di tangkap selain sudah sangat meresahkan, pelaku seolah kebal hukum dan tidak takut dengan aparat penegak hukum" ucapnya.
Di ketahui korban telah melaporkan oknum pegawai Mandiri Utama Finance dengan laporan Polisi Nomor LP/B/219/K/II/2024/SPKT/POLSEK TAMBUN/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
"setelah kejadian saya mengalami trauma mendalam, selain itu kondisi istri saya yang mengalami sakit stroke setiap hari selalu kwatir dengan kondisi saya, hingga kesehatan mengalami penurunan, karena selalu kwatir dengan kejadian yang sempat menimpa diri saya" Pungkas Warta.
