Bekasi, koresponden.id - Siswa-Siswi SMAN 1 Kota Bekasi bersama DLH Kota bekasi didampingi oleh Yasasan KAWALI JABAR melaksanakan penanaman mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Kampung Beting Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong Kabupaten bekasi Pesisir Jawabarat yang terdampak cukup parah abrasi, Kegiatan Dilaksanakan pada sabtu, (15/06/2024). dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema Aksi Melawan Abrasi dan solusi hijau Berkelanjutan.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Siswa/Siswi SMAN 1 Kota Bekasi dan Rotary Club Distrik D3410 Bekasi Raya sebagai kontribusi dalam upaya pelestarian hutan mangrove, mencegah dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global, melakukan penghijauan dan pelestarian ekosistem air payau.
Hadir dalam acara tersebut Dra. Hendriyati, M. Pd., selaku Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Kota Bekasi, Benny Tunggul Mewakili Dari LH Kota Bekasi dan Pasaribu perwakilan dari Rotary Club Distrik 3410 dalam proses penanaman mangrove tersebut.
Rusaknya ekosistem merupakan penyebab terjadinya bencana. Penanaman atau reboisasi merupakan salah satu upaya pencegahan. "Semoga semakin banyaknya yang menanam mangrove hari ini, pantai kita bisa terjaga dengan baik, ekosistem lingkungan laut terjaga dengan baiik," katanya.
Penanaman mangrove tersebut di dampingi oleh Yayasan KAWALI JABAR yang di pimpin oleh Edvin Gunawan. Ia Menyatakan “Penanaman mangrove oleh SMAN 1 Kota Bekasi rutin setiap tahun dilaksanakan dan berkelanjutan, menjadi pelopor Pelajar dalam Penanaman mangrove di pesisir bekasi, hari ini terlihat semangat para siswa-siswi kita untuk turun langsung ke rawa-rawa untuk menanam bibit mangrove dengan ceria dan gembira, mereka tak peduli kotor sama sekali ”, ungkap nya.
Menurutnya, kegiatan tersebut adalah bentuk edukasi kepada pelajar untuk mencintai lingkungan dan menambah wawasan karena pohon mangrove dapat merehab pesisir pantai, "Bukan hanya menanam tetapi ada Bakti Sosial Juga dalam kegiatan nya untuk masyarakat setempat wilayah penanaman ” ujar nya.
Edvin pun menjelaskan membangun kesadaran kolektif masyarakat dapat dimulai dari kegiatan penanaman.
"Pentingnya penanaman mangrove dalam upaya mitigasi bencana dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Hutan mangrove di kawasan pesisir bisa menjadi sabuk hijau (Greenbelt) yang melindungi daratan dari terjangan gelombang tinggi dan angin laut serta abrasi," jelas edvin
Ia juga berharap apa yang dilakukan bersama-sama ini (penanaman mangtove) dapat menjadi inspirasi untuk komunitas lain.
"Kegiatan ini seharusnya menjadi inspirasi oleh pelajar-pelajar lain nya untuk wilayah bekasi raya, dan juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Untuk generasi hijau dimasa depan menuju Indonesia Emas dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030) ," pungkasnya.