Bekasi, koresponden.id - Baru-baru ini Viral terkait penangkapan Warga Negara Indonesia (WNI) saat melaksanakan ibadah Haji di Arab Saudi mengundang perhatian banyak Masyarakat. Salah satunya Dosen Universitas Nasional, Abu Bakar Shiddiq yang merupakan Dosen sekaligus Pendiri Yayasan Al-Himmah Al-Islamiyah Cikarang Mengomentari terkait penyalahgunaan Visa kunjungan pada saat musim ibadah Haji tahun 2024 ini. Menurutnya visa kunjungan yang seharusnya digunakan sebagaimana mestinya malah disalah gunakan.
"Penggunaaannya untuk berbagai macam hal akhirnya menyebabkan tindakan pidana dan pelanggaran hukum baik di Indonesia maupun di Negara yg dituju, Visa kunjungan harus dihentikan sementara untuk dilihat dan diatur kembali mekanismenya sehingga tidak disalah gunakan untuk kepentingan oknum-oknum tertentu, untuk tindakan-tindakan yang melawan hukum," ujarnya, selasa (04/06/2024) siang.
Dirinya juga menambahkan Pemerintah harus serius terkait sedang viralnya saat ini jama'ah haji yg sudah membayar mahal ditangkap polisi arab saudi dan akhirnya di deportasi.
"Ini adalah perkara serius dan harus segera dibenahi, jangan sampai terkesan seolah-olah pemerintah membiarkan adanya para oknum tertentu untuk melakukan penipuan dan perbuatan melawan hukum, yang mana seharusnya sejak dari tanah air perbuatan melawan hukum ini, bisa dicegah namun di duga menjadi ajang kesempatan bagi oknum-oknum tersebut," tambahnya.
"Untuk mengambil jalan pintas karena jalan secara formal dan legal sudah tertutup, sementara permintaan cukup banyak dari masyarakat, ini menjadi lahan basah bagi mereka-mereka yang hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka tanpa memperdulikan etika hukum dan akibat buruk dari tindakan mereka tersebut," jelasnya.
Dirinya berharap kedepan kasus serupa tidak lagi menimpa masyarakat Indonesia yang hendak melakukan ibadah Haji, dan pemerintah Indonesia juga mampu menghentikan para oknum yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun.
" Pelanggaran penggunan visa kerja dengan modus visa ziarah ini juga sangat luar biasa, sepertinya ada keterlibatan oknum aparat terkait dalam memuluskan bisnis ilegal ini karena memang ini sangat menggiurkan dan menghasilkan keuntungan yang luar biasa, kita ketahui kementrian sudah beberapa kali menangkap pelaku pelnggaran ini tapi perbuatan melawan hukum ini terus berjalan lancar dan terkesan terlindungi, Semoga saja ini bisa di selesaikan dengan baik dan Pemerintah mampu bekerjasama dengan para instansi terkait untuk mengusut tuntas kejadian tersebut". Tutupnya.
(Red)
