Bekasi, koresponden.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Lambangsari secara resmi membuka Sekolah Kesetaraan. Acara bertajuk "Tingkatkan Sumber Daya Manusia Lambangsari Menuju Keluarga yang Sejahtera" tersebut digelar di Gedung Serbaguna Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (26/06/2024) pagi.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Kasie Bidang Kurikulum pada Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Raden Iik Syaripudin. Dengan demikian, Desa Lambangsari pun menjadi pionir; Pemerintahan Desa pertama yang menyelenggarakan Sekolah Kesetaraan di Kabupaten Bekasi.
Dikatakan Sekretaris Desa Lambangsari, Rohadi, Sekolah Kesetaraan sejatinya merupakan program Kepala Desa Lambangsari Pipit Haryanti, S.Ei yang tertuang ke dalam RPJMDes Tahun 2018-2024 dan RKPDes Desa Lambangsari Tahun 2024.
"Program ini adalah komitmen kami (Pemdes Lambangsari) dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat desa, yakni dengan meningkatkan angka partisipasi sekolah," ungkap Sekdes Rohadi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, "Dalam pelaksanaannya, Pemdes Lambangsari menjalin kerjasama dengan PKBM Sultan Hasanudin. "Proses belajar mengajarnya dilakukan di sini (Aula kantor desa). Sementara itu, mengenai jumlah pesertanya saat ini ada sekitar 20 orang, dengan rata-rata peserta Kejar Paket C," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya program Sekolah Kesetaraan ini, mudah-mudahan dapat membantu masyarakat yang kesulitan dalam mengakses pendidikan. "Harapannya, agar program ini dapat terus berjalan dan pesertanya semakin bertambah," ujar Sekdes Rohadi.
Kasie Bidang Kurikulum pada Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Raden Iik Syaripudin mengapresiasi langkah Pemdes Lambangsari yang melaksanakan Sekolah Kesetaraan. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pemdes merupakan suatu terobosan.
"Kami dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengapresiasi Pemdes Lambangsari yang sudah menginisiasi program Sekolah Kesetaraan dan Sekolah Lansia ini," ucapnya.
Diungkapkan Raden Iik, program Sekolah Kesetaraan ini dapat mendorong peningkatan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Bekasi. "Insya Allah, kalau program ini eksis dan kurikulumnya ada/jelas, nanti bisa dianggarkan dalam APBD."
"Semangat dan terima kasih kepada Kepala Desa Lambangsari beserta jajarannya. Pesan kami, kedepannya terus jalin komunikasi serta konsultasi ke Dinas Pendidikan segala hal tentang pendidikan," imbuhnya.
Apresiasi lain datang dari perwakilan Dewan Pendidikan Kabupaten Bekasi, Dra. Suhartinah. Menurutnya, program ini dapat menjadi motivasi dan menginspirasi pemerinth desa-desa lainnya di Kabupaten Bekasi untuk melakukan hal yang sama.
"Sebab, kalau program ini berhasil, maka bisa membantu menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bekasi. Maka dari itu, kami mengapresiasi jajaran Desa Lambangsari sebagai Pemerintahan Desa yang sudah menjadi pionir penyelenggaraan Sekolah Kesetaraan dan Sekolah Lansia di Kabupaten Bekasi," tuturnya.
Asep Suteja Permana, selaku pengelola PKBM Sultan Hasanudin mengatakan, bahwa masyarakat yang ingin mengikuti Sekolah Kesetaraan untuk tidak perlu khawatir keabsahan ijazah yang bakal mereka terima.
"Jangan khawatir, lulusan sekolah kesetaraan bisa bekerja dimana pun. Bahkan, kuliah di luar negeri. Karena kami juga telah terakreditasi," ujar Asep.
Dilanjutkannya, lulusan Paket C juga bisa melanjutkan sekolah ke kampus negeri, misalnya UNJ dan IPB melalui jalur UTBK. "Yang tidak kalah pentingnya, para lulusan (sekolah) kesetaraan nanti tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga life skill. Kemampuan yang bermanfaat untuk menjalankan usaha," terangnya.
Oleh karena itu, dirinya memberikan apresiasi kepada Pemdes Lambangsari yang sudah memberikan akses pendidikan kepada masyarakatnya. "Mudah-mudahan ini menjadi program jangka panjang sampai (memasuki era) Generasi Emas 2045. Karena saat ini memang masih banyak angka putus sekolah di Kabupaten Bekasi," kata Asep.
Secara terpisah, Kepala Desa Lambangsari Pipit Haryanti, S.Ei mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu terselenggaranya program Sekolah Kesetaraan Desa Lambangsari.
Pipit mengatakan, penyelenggaraan Sekolah Kesetaraan termaktub di dalam visi misinya saat mencalonkan Kepala Desa. Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di Lambangsari harus lebih baik lagi. Kedepannya insya allah akan ada lagi kalau kegiatan ini bagus dan bermanfaat
"Sekolah Kesetaraan Lambangsari adalah salah satu Visi dan Misi saya selaku Kepala Desa agar dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Lambangsari lebih baik lagi, Lambangsari yang hari ini Pencapaiannya menjadi Desa Mandiri betul-betul harus real dengan Kondisi masyarakatnya. Saat ini di Lambangsari untuk bekerja sebagai Cleaning Servise aja harus lulusan SMA atau Sedrajat. Bagaimana dengan Masyarakat kami yg terhambat dan tidak dpt melanjutkan sekolahnya. Harapannya dengan Sekolah Kesetaraan ini kami bisa mengangkat Derajat Masyarakat Lambangsari untuk bisa lebih sejahtera," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan selain sekolah kesetaraan, di Lambangsari sendiri ada Sekolah Lansia. Dan itu di dukung oleh Pemerintah Desa Lambangsari.
"Sedangkan untuk Sekolah Lansia, kami berharap dengan adanya sekolah Lansia ini dapat meringankan Beban Keluarga Lansia, karna kita didik Lansia untuk bisa lebih mandiri, sehat lahir dan bathinnya, bahagia serta memiliki kegiatan sehingga bisa menghindari Kepikunan dini. Semoga Program ini bisa bermanfaat untuk para lansia dan keluarga yg memiliki Lansia," imbuh Pipit.
Nampak hadir Agung Santoso selaku Pendamping Desa yang mewakili Kemendes PDTT, Perwakilan DP3A Holden Tua Sinaga, dan perwakilan UPTD KB Kecamatan Tambun Selatan Ende Kustiana.
(Gdm)