Bekasi, koresponden.id- Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (LD-PCNU) Kabupaten Bekasi kembali menggelar Pengajian Bulanan setelah hiatus tepat sebelum Ramadan 1445 H lalu.
Agenda rutin LD-PCNU ini diadakan di kantor PCNU Kabupaten Bekasi, di Jl. KH. Mas'ud No. 164, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Ahad (2/6) pagi.
Pada edisi perdana kali ini, KH Dede Rukmana, S.Kep. Ners.MM., dari Divisi Publikasi dan Produksi Dakwah LD-PCNU, yang didapuk sebagai narasumbernya. Camat Tambun Selatan, Sopian Hadi nampak menghadiri pengajian bulanan ini.
Ketua LDNU Kabupaten Bekasi KH. Ahmad Zamroni Anas, M.Pd mengatakan, bahwa pengajian bulanan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen LDNU dalam menyiarkan dakwah yang menyejukkan.
Tujuannya jelas, yakni agar masyarakat di semua level; sebagai objek dakwah, dapat merasa teduh dan tersejukan saat menerima ceramah dari para muballigh-mubaligh LDNU.
"Kita dengar dan lihat sendiri, sekarang ini masih banyak da'i yang dakwahnya penuh dengan cacian, makian, dan malah cenderung menghasut. LDNU tampil terdepan untuk menganulir dakwah mereka yang penuh kemudharatan itu," ucapnya.
Menurut kyai yang sering berdakwah di layar kaca itu, LDNU adalah lembaga yang diibaratkan seperti jantung. "Maka jika jantungnya bergerak dengan baik, fisiknyapun (baca: NU) akan ikut (baik). Dan demikian juga sebaliknya jika jantungnya rusak."
"Dalam hal ini saya mengutip sebuah hadist Nabi 'Tahukah Kalian bahwa dalam jasad ini ada sebuah daging (Mudghoh). Jika daging tersebut baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh, dan jika daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Tahukah kalian? Ia adalah: hati," terangnya.
Selanjutnya, KH. Ahmad Zamroni Anas pun mengajak masyarakat untuk menyempatkan waktu mengikuti terus pengajian-pengajian LDNU setiap sebulannya, tentu sambil bersilaturahim dengan para alim ulama.
Sebagaimana pernyataan Asyaikh Ibnu Atoillah Assakandari dalam Kitabnya Syarhul Hikam, yakni:
"Janganlah kau berteman dengan siapapun yang tidak bisa membuat perangaimu bangkit dan kata- katanya tidak berbobot."
"Saya pikir, orang yang bisa membuat semangat Kita bangkit dan ucapannya berbobot hanyalah para ulama, yang dimaksud (ulama-red) adalah Nahdhotil Ulama," ujarnya.
Terakhir, dirinya mengajak para pengurus DKM, baik di instansi pemerintah maupun swasta untuk bergabung dan bekerjasama dengan LDNU Kabupaten Bekasi. Baik dalam kajian maupun ceramah agama.
"LDNU siap menjalin kerjasama dengan siapapun, insya Allah para Da'i LDNU tidak diragukan lagi. Pertama, karena rata -rata sudah berdakwah di stasiun TV nasional. Kedua, dari sisi keilmuan juga sangat dalam, dikarenakan sebagian besar merupakan lulusan universitas terkemuka, semisal Ummul Qurro Makkah dan Al azhar Mesir," jelasnya.
Dan yang tak kalah penting, tambah KH. Ahmad Zamroni, rata-rata para da'i tersebut telah mengantongi sertifikat.
"Insya Allah, dalam waktu dekat pun, LDNU Kabupateb Bekasi akan mengadakan kegiatan Sertifikasi Da'i/Da'iyah, Khotib/Imam," pungkasnya.
(Cecep)