Ket foto: Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi H. Ahmad Marzzuki, S.E.
Bekasi, koresponden.id - H. Ahmad Marzzuki, S.E. mengapresiasi kinerja KPU Daerah Kabupaten Bekasi yang telah sukses menyelenggarakan Pileg dan Pilpres Tahun 2024. Hal itu dikatakan olehnya pada saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Hasil Pemilu 2024.
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada penyelenggaa dalam hal ini KPU, Bawaslu serta jajaranya yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan kondusif," ujar Marzuki di Hotel Sunerra Antero, Jalan Benyamin Sueb Blok B1 Movieland Jababeka 2, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kamis (13/06/2024) siang.
Dirinya juga merasa bersyukur bahwa dari hasil rapat pleno terbuka Partai Golkar menjadi Partai pemenang.
"Alhamdulillah Golkar bisa menjadi partai pemenang pemilu Legislatif 2024 di Kab. Bekasi dengan perolehan 10 kursi. Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kab. Bekasi yang telah mengantarkan Golkar sebagai pemenang," ungkapnya.
Selain itu, H. Ahmad Marjuki pun menekankan kepada Caleg Golkar yang terpilih untuk selalu amanah dan bekerja untuk masyarakat. " terhadap caleg yang terpilih mudah-mudahan selalu amanah dan selalu mendengarkan apa yang selalu menjadi aspirasi masyarakat. Buat yang tidak terpilih, mungkin belum waktunya. Bukan berati tidak berkontribusi, yang tidak terpilihkan lebih banyak. Jadi kontribusinya cukup besar untuk partai," jelasnya.
Terkait dengan kesiapan Partai Golkar di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, Marjuki mengatakan bahwa Golkar akan selalu siap.
"Kalau soal siap, Golkar penggodokannya mulai dari setahun yang lalu. Untuk penjaringanpun sudah dilakukan setahun sebelum pileg dan sekarang tinggal memperkuat saja. Untuk posisi ketua nanti, kita ada acuannya. Sesuai demgan Ad/ART partai, jadi kita tunggu saja," katanya.
Perihal koaliisi, dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini Golkar selalu intens komunikasi poliik dengan Partai lain.
"Semua ada juklak dan juknisnya, umtuk koalisi, kami juga masih taraf penjajakan. Partai Golkar adalah partai terbuka, jadi tidak pernah menganggap salah satu yang anti koalisi. Jadi semuanya memungkinkan. Untuk komunikasi politik kami sudah lakukan di jauh-jauh hari, kecuali yang tiga itu," pungkasnya.