Bekasi, koresponden.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi melakukan monitoring pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2024/2025 jenjang SMP untuk jalur Afirmasi.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana didampingi Ketua Pelaksana PPDB dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi Irawan, S.p., di SMP Negeri 1 Cikarang Timur, di Jl. Sertajaya No. 1, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (20/6).
Dikatakan Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana mengungkapkan, perbedaan proses PPDB tahun ini sebenarnya hanya terletak di servernya saja. "Kalau sebelumnya menggunakan pihak ketiga, sekarang langsung ditangani oleh kawan-kawan Diskominfosantik," ungkapnya.
Namun demikian, lanjutnya, daya tampung sekolah SMPN juga nyatanya memang lebih sedikit daripada lulusan SD. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah kelulusan SD se-Kabupaten Bekasi menembus angka 58 ribu siswa. Sedangkan daya tampung SMPN hanya 28 ribu siswa saja.
"Jadi memang, ada faktor keterbatasan unit SMP Negeri di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya (hanya) ada sebanyak 110 unit sekolah," jelas Kabid Yulia.
Dirinya berharap, pelaksanaan PPDB kedepannya terus membaik seiring dengan evaluasi yang dilakukan.
"Ya, kita harus lebih baik. Namun yang perlu dipahami adalah, kesuksesan pelaksanaan PPDB ini berkaitan dengan stakeholder lain. Bukan hanya Disdik saja, tetapi ada Diskominfo, Dinsos, Disdukcapil, pihak sekolah yang bekerja siang malam, dan bahkan para sosial kontrol." Sambungnya.
"Kami hanya memberikan kata semangat, mudah -mudahan PPDB ini sesuai dengan rencana dan ke depan pelaksanaannya bisa lebih baik lagi," harap Yuli.
Sementara itu, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF sekaligus Ketua Pelaksana PPDB dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Irawan, S.p., mengatakan pelaksanaan PPDB jalur Afirmasi pada Kamis (20/6) telah masuk hari kedua.
"Hari ini jalur Afirmasi sampai 15.30 Wib, dan proses verifikasi sampai jam 12 malam yang dilakukan oleh pihak sekolah. Mudah- mudahan stabil," kata Irawan.
Menurutnya, sejak dibuka pada 19 Juni 2024, untuk jalur Afirmasi terpantau terkendali. "Terbukti dari jam 8 pagi sudah on sistem dan kita lihat di helpdesk juga belum ada aduan yang signifikan" ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, untuk jalur Afirmasi ini Dinas Pendidikan didampingi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi. Secara total, pada jalur Afirmasi kuota yang tersedia adalah 15%, dengan 13% untuk peserta KIS, dan PIP. Sedang 2%-nya lagi diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Penentuan jumlah siswa, menurut Irawan, berdasarkan daya tampung yang diajukan pihak sekolah. "Kuncinya persentase, tetapi kalau dikumulatifkan, dengan daya tampung SMPN se-Kabupaten Bekasi yang mendekati angka 29 ribu siswa, jika jalur Zonasi 80%-nya sekitar 22-23 ribu, artinya untuk jalur Afirmasi ini dengan persentase kuota 15% ada di angka 4 ribu siswa," paparnya.
Mengomentari kendala yang terjadi pada pelaksanaan PPDB tahun ini, dijelaskan Irawan, bahwa yang terpenting adalah bagaimana mengkoordinasikan kegiatan PPDB ini agar pelaksanaannya menjadi stabil serta minim kendala.
"Penanggungjawab jaringan itu (domain) Diskominfosantik. Sementara penanggungjawab di lapangan, perihal pendaftaran maupun pra pendaftaran, itu memang ada di kami (Disdik / admin sekolah). Sejauh ini sinergi yang positif sudah terbangun, karena saat kita berkoordinasi permasalahan langsung cepat ditangani (oleh Diskominfo)." Jelasnya.
"Meski di sisi lain, harus kita akui, bahwa masih banyak trouble terjadi. Namun, kami terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan PPDB menjadi lebih baik lagi kedepannya," pungkas Irawan.
(Red)