Bekasi, koresponden.id -Pemerintah Desa Lambangsari melakukan pemantauan proses pengerjaan normalisasi atau pengerukan sedimentasi Situ Cibeureum, Sabtu (4/5) pagi.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Lambangsari Pipit Haryanti, S.Ei., Kasipem Desa Lambangsari M.Yandi Hemawan, Bhimaspol Bripka Amir Mahmud, SH., dan Bhabinsa Serda Isnen Iryanto.
Sebelumnya, Pemdes Lambangsari juga telah menurunkan jajarannya untuk melakukan sosilisasi kepada para pedagang dalam rangka penataan di sekitaran Situ Cibeureum, pada Sabtu (27/04/2024) siang.
Dikatakan M. Yandi, pemantauan yang dilakukan kali ini merupakan tindaklanjut Pemdes Lambangsari untuk memastikan proses normalisasi sudah berjalan sesuai amanat Surat Edaran Kodam Jaya No : B/1551/IV/2024 tentang Himbauan dan Pemberitahuan, serta Surat Edaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) No: UM. 03.02-AY/2291 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Pola Kerjasama.
"Berdasarkan kedua SE itu, normalisasi Situ Cibeureum dilakukan untuk mengantisipasi keadaan banjir dan meluapnya air situ," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan perencanaan pihak BBWS, penataan ulang dilakukan berkaitan dengan sepadan situ. "Nantinya hasil kerukan situ dijadikan daratan, dan daratan itu akan dibangun --salah satunya-- area jogging track yang mengelilingi situ," ungkapnya.
"Kami (Pemdes Lambngsari-red) meneruskan pemberitahuan dan imbauan tersebut, yang tujuannya adalah untuk menanggulangi banjir. Sementara secara teknis pengerjaannya sendiri dilakukan langsung oleh Kodam Jaya," imbuhnya.
Selanjutnya, Pipit berharap, proses normalisasi berjalan lancar sesuai rencana, dan semua pihak bisa bekerjasama. "Pemdes Lambangsari tentunya akan selalu mendukung selama baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami serahkan kepada pihak BBWS dan Kodam Jaya, semoga Situ Cibeureum ini bisa menjadi tempat wisata yang dapat memberikan efek positif, terutama meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," pungkasnya.
(Gdm)
