Ket foto: Kepala Dinas Perhubungan sekaligus Ketua Kwarcab Grakan Pramuka Kabupaten Bekasi R. Yana Suyatna mengunjungi posko mudik Gedung Juang 45 |
Bekasi, koresponden.id - Kepala Dinas Perhubungan sekaligus Ketua Kwarcab Grakan Pramuka Kabupaten Bekasi R. Yana Suyatna mengunjungi posko mudik Gedung Juang 45 pada senin (08/04/2024) sore.
Dikatakan Yana, kunjungan tersebut selain memantau anggota pramuka yang di perbantukan, juga petugas Dishub. " hari ini saya memantau adik-adik pramuka yang diperbantukan di posko pelayanan terpadu juga petugas Dishub. Alhamdulillah semua pada kondisi sehat, untuk pengaturan waktu tugasnya kita bikin 3 shift, baik adik-adik pramuka, juga petugas Dishub," ujar Yana.
Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan ini bagian dari pelayanan Dishub dan gerakan Pramuka ke masyarakat dalam membantu kelancaran arus mudik.
"Ini satu kebanggaan tersendiri baik Petugas Dishub maupun gerakan pramuka di situasi arus mudik ini tetap setia dalam memberikan pelayan pada masyarakat yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi. Juga pengaturan pada masyarakat Bekasi sendiri yang mobilisasinya di wilayah Kabupate Bekasi itu sendiri," tambahnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakn bahwa pihak Dishub bersama stakeholder yang lain akan mengantisipasi perjalanan arus mudik pada malam hari. " untuk mengantisipasi pemudik yang berangkat pada malam hari, kita monitoring PJU di sepanjang jalan yang dilalui jangan sampai lampunya mati. Karena berdasarkan trafick counting, lebih dari 50 ribu kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang melintas di jalur Kabupaten Bekasi," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, "hari ini kami ada 2 tim, yang pertama tim reaksi cepat untuk penanganan PJU, dan kedua tim reaksi cepat yang mengurai kemacetan dijalan," lanjut yana.
Di singgung terkait penutupan U turn sepanjang jalur arteri, dirinya menjelaskan semua itu demi keamanan pemudik. " dengan di tutupnya U turn sementara semata-mata demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Coba bayangkan, apabila ada pemudik yang dengan kecepatan agak tinggi, tiba-tiba ada yang puter balik apa itu gak bahaya?. Jadi, untuk sementara kita tutup dulu U turn di sepanjang jalur arteri. Apabila masyarakat mau berputar arah, sementara bisa gunakan putaran yang resmi. Untuk yang di depan RSUD sifatnya buka tutup. Karena untuk keluar masuk pasien," pungkasnya.
(Gdm)