Renita Widiyanti (32) warga Kecamatan Karang Bahagia, disiram air keras oleh mantan kekasihnya, FB (36) warga Desa Cikarang Kota. Tragedi penyiraman terjadi sekitar pukul 19.30 wib, Sabtu (16/03/2024) di depan PT SGS, kawasan MM2100.
Berdasarkan keterangan korban, kedua sejoli ini sempat cek cok lantaran FB tidak terima korban mengakhiri hubungan asmara dengannya begitu saja.
"Kami sempat cek cok sebelumnya karena dia (pelaku-red) memaksa menghantarkan saya pulang. Tapi saya gak mau," kata Renita.
Pelaku (FB) terus membututi korban. Renita pun menghentikan kendaraannya tepat di depan PT SGS. Sambil terus berdebat, FB mengambil air yang dikemas di dalam bungkus plastik.
Rupanya, air tersebut adalah cairan asam HCL atau dikenal "air keras". Pelaku lalu menyiramkan air keras itu ke arah wajah korban sambil berkata, "biar rusak muka lu, gak laku lagi".
Sementara itu, Ketua GMI (Gabungan Masyarakat Indonesia) H.Riden Bachrudin selaku paman korban, menjelaskan bahwa motif si pelaku adalah karena dirinya kesal hubungan percintaannya diakhiri oleh sang keponakan.
Karena itu, Riden menduga, si pelaku sudah merencanakan aksi penyiraman tersebut.
"Tindakan kriminal ini sudah direncanakan pelaku, terlihat dari rangkaian kronologisnya. Saya atas nama keluarga berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku dan diberi hukuman sesuai aturan dan perundangan yang berlaku," harapnya.
Kasus ini sekarang tengah ditangani oleh Polsek Cikarang Barat untuk dilakukan tindaklanjut olah TKP.
(Red)