Bekasi, koresponden.id - P.T Gunung Raja Paksi Tbk, perusahaan peleburan dan pembuatan besi baja di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat menjadi sasaran kekesalan warga lantaran dianggap telah mengganggu ibadah Shalat Tarawih Ramadhan akibat aktivitas pabrik seperti bunyi suara bising dan getaran.
Puluhan wargapun mendatangi pabrik tersebut dan melakukan aksi protes pada hari Kamis, 21 Maret 2024 pagi. Aksi protes warga di depan PT. Garuda Raja Paksi Tbk terekam video dan tersebar di medsos, pada video tersebut salah seorang warga terlihat menyampaikan aspirasi didepan warga lainnya yang membentangkan kertas bernada protes.
”Kepada pihak perusahaan mohon arif dan bijaksana, bagaimana menghilangkan polusi ini tidak sampai ke warga. Karena debu dan suara bising juga getaran dari pabrik mengganggu ketika warga shalat tarawih berjamaah. “Katanya.
Aksi prores warga di PT. Gunung Raja Paksi Tbk tersebut berlangsung sekitar 1 jam dan mendapat pengawalan personil kepolisian dari Polsek Cikarang Barat, aksi protes tidak lama kemudian membubarkan diri.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari PT. Gunung Raja Paksi Tbk, terkait aksi protes warga Desa Sukadanau tersebut.
Informasi yang diperoleh protes warga Desa Sukadanau terhadap pabrik tersebut kerap terjadi, pabrik tersebut juga berada ditengah tengah pemukiman padat penduduk dan tidak jauh dari sungai (kali).
(Red)
.jpg "Fakultas Hukum UPNVJ Melakukan Pendampingan Hukum Terkait \"Pentingnya Pendampingan Hukum Dalam Pendirian Koperasi Pada Ormas di Kab. Bekasi")