• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Partai Gerindra PAC Tambun Selatan Gelar Bimtek Koordinator Saksi.

    koresponden
    Minggu, Februari 04, 2024, 19.53 WIB Last Updated 2024-02-04T12:53:17Z

    Ket foto: PAC Gerindra Tambun Selatan Gelar Bimtek Koordinator Saksi

    Bekasi, koresponden.id  -

    Untuk memastikan para saksi siap mengamankan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemilu 2024 untuk para Kordinator saksi di Dapil 3.

    Kegiatan yang berlangsung di Tridas Waterpark, Jalan Amaris 3, Tridaya Sakti, Tambun Selatan itu dihadiri oleh Ketua Bapilu, Firman Ahmad, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi SE yang juga bagian dari Partai Gerindra Kabupaten Bekasi serta Korcam dan Kordes dari Partai Gerindra.


    Ketua Bapilu DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Firman Ahmad menjelaskan cara kerja Kordinator para saksi di Kecamatan Tambun Selatan, Ia menjelaskan total saksi sebanyak 2.444 orang dan setiap TPS itu diterapkannya 2 orang saksi.


    "Ada 1.222 koordinator saksi di Tambun Selatan kita siapkan 2 orang saksi di setiap 1 TPS nya, jadi total semua para saksi di TPS itu ada 2.444 orang yang akan kita tugaskan di setiap TPS di tambun selatan,"ucap Firman kepada sinyalbekasi.com pada Minggu (04/02/2024).


    Menurut Firman dalam menata para saksi di lapangan tidaklah mudah, maka dari itu, Ia membentuk para Kordinator saksi di setiap TPS untuk bertanggung jawab. 1 Kordinator memegang 10 TPS di setiap titik yang sudah diarahkan.


    "Di desa sumber jaya ada 245 TPS jadi kalau kita kali kan 2 ada 490 orang. Tentunya dari mengurus 490 orang saksi ini kan bukan hal yang gampang, maka kami harus adanya koordinator yang mengkoordinir saksi di lapangan untuk kelengkapan dan surat tugasnya. 1 Kordinator itu bertanggung jawab memegang 10 TPS,"terangnya.

    Firman berharap semua terlaksana dengan baik beban tugas terdistribusi agar tidak adanya timpang tindih beban tugas satu sama lain dalam bekerja di lapangan.


    "Kita mau semua terlaksana dengan baik apa yang sudah kita jadwalkan dan agendakan mengenai saksi ini. saya berharap beban tugasnya saksi terdistribusi dengan baik tidak ada timpang tindih beban, semua porsinya sama, jadi semua bisa melaksanakan tugas dengan baik lancar,"harap Firman kepada para Kordinator dan saksi.


    Ketua DPRD Kabupaten Bekasi yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah menambahkan kegiatan acara Bimtek untuk para Kordinator saksi di Dapil 3 sangat bermanfaat yang nantinya dapat mengkontrol pada pencapaian suara di masing-masing TPS sesuai dengan fakta di lapangan.

    "Ini acara yang sangat bermanfaat dalam rangka kami berkonsolidasi, keadaan rekan rekan yang tentunya nanti berada di setiap TPS, ini adalah suara yang patut di awasi agar pencapaian yang maksimal ini benar benar terkontrol sehingga kami tau adanya. Dengan kesungguhan para kader TPS ini menjadi pencapaian itu benar adanya sesuai dengan kejadian fakta di lapangan," ujarnya.

    Holik juga menjelaskan kekuatirannya tentang adanya tuduhan kecurangan pada perhitungan suara di pemilu nanti, akan tetapi Ia bersama Tim telah mengantisipasi dengan sistem Manajemen yang akurat dalam Bimtek Kordinator bagi para saksi.

    "Raihan Kecendrungan adanya kekuatiran terhadap kecurangan itu jangan berpikir dari paslon yang lain justru kalau saling menuduh saya juga sama dong ada satu kekuatiran itu dan sehingga dalam rangka bener bener perlu adanya sistem menajemen yang bener bener akurat salah satunya kegiatan pada hari ini,"ucapnya.

    Menurutnya yang terpenting bagaimana kecurangan itu tidak terjadi, jika kecurangan itu terjadi, kata Holik, silakan dibuktikan jika itu memang benar adanya. Maka dari itu Ia lebih jauh memperkuat secara Internal agar hal tersebut tidaklah terjadi.

    "Namanya yang hal tuduh menuduh kecurangan enak saja gitu kan, kita juga ada dong rasa curiga itu, jangan nanti publik menilai kecurangan dituduhkan ke kita justru kita sendiri malah kelabakan menjawab tapi tidak jeli tidak ada antisipasi itu nama nya kecerobohan tentunya,"pungkasnya.

    (Gdm/dwi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini