Ket foto: Kecamatan Tambun Selatan Gelar Musrembang Tahun 2024 Dalam Rangka Penyusunan RKPD 2025
Bekasi, koresponden.id -
Acara di Hadiri Forkopimcam Tambun Selatan, Drs. Sopian Hadi, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Sutirto, Danramil Tambun selatan Mayor Inf Pardi, Kepala Bappeda Ir. H. Entah Ismanto, SH, MM, Dinas Pendidikan yang di wakilkan Kabid Pembinaan SMP Yulia Legiana, S.Sos, M.Si. Kepala Desa se-Tambun Selatan, TP PKK se-Kecamatan Tambun Selatan, Tokoh, dan Organisasi Pemuda Tambun Selatan.
Dalam sambutannya, Camat Tambun Selatan Drs. Sopian Hadi mengatakan bahwa pembangunan insfrastruktur di Tambun Selatan masih sangat di butuhkan masyrakat.
"Normalisasi sungai yang ada di Tambun Selatan akan selalu menjadi prioritas. Bangunan liar disepanjang kali baru akan kita tertibkan bersama Satpol PP, Juga jalur underpas Tambun yang menuju Mangunjaya sampai Sumberjaya menjadi konsent kita juga, selain itu jalur perlintasan kompas dan dibelakang kecamatan. Khususnya yang dibelakang Kecamatan itukan jalur perlintasan liar, tapi kalau di tutup dampaknya akan terasa juga. Bayangkan macetnya seperti apa?," ujar Sopian.
Ia juga mengatakan, butuh anggaran besar untuk menata Kecamatan Tambun.
"Saya bilang sama tokoh-tokoh di Tambun Selatan, paling tidak 2 triliyun anggaran yang di butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan Tambun Selatan. Masalah sungai, kemacetan, juga insfrastruktur lainnya," katanya.
Selain permasalahan insfrastruktur, kemiskinan dan kesehatan menjadi bagian skala prioritas. Pencegahan stunting terus di sosialisasikan.
"Kemiskinan di kita masih banyak, untuk stunting, dari 350 balita kurang lebih kini mulai menyusut menjadi 29 balita. Berkat kerja sama antara pemerintah Desa, Puskesmas, juga tokoh masyarakat. Mudah-mudahan stunting angkanya terus menurus menjadi zero percent atau bebas stunting," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Ir. H. Entah Ismanto, SH, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa terkait di Tambun Selatan setiap Tahunnya paling banyak usulannya.
"Permasalahan di Tambun selatan itu memang banyak, sampahnya, sungainya, kemacetan, banjir dan lainnya. Dengan keterbatasan anggaran APBD yang hanya 6,5 triliyun, belanja pegawai saja sudah 2,4 triliyun, belum anggaran pendidikan yang menurut aturan perundang-undangan harus 20 persen. Terkait dengan stunting, target Pemkab untuk tahun 2024 ini zero stunting, masalah stunting ini adalah masalah bersama, dan kita akan bersama menyelesaikannya," pumgkasnya.
(Gdm)