• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Kecamatan Tambun Selatan Gelar Musrembang Tahun 2024 Dalam Rangka Penyusunan RKPD 2025

    koresponden
    Selasa, Januari 30, 2024, 00.44 WIB Last Updated 2024-01-29T17:44:28Z

    Ket foto: Kecamatan Tambun Selatan Gelar Musrembang Tahun 2024 Dalam Rangka Penyusunan RKPD 2025

    Bekasi, koresponden.id -

    Kecamatan Tambun Selatan menggelar Musyawarah Rencana Pembagunan (Musrembang) tingkat Kecamatan Tahun 2024 dalam rangka penyusunan RKPD 2025. Dengan tema " Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi Daerah dan Konektivitas Wilayah Yang Berkelanjutan". Giat dilaksanakan di Ballroom Papandayan Metland Jl. Sultan Hasanudin Tambun Selatan. Senin (29/01/2024) pagi.

    Acara di Hadiri Forkopimcam Tambun  Selatan, Drs. Sopian Hadi, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Sutirto,  Danramil Tambun selatan Mayor Inf Pardi, Kepala Bappeda Ir. H. Entah Ismanto, SH, MM, Dinas Pendidikan yang di wakilkan Kabid Pembinaan SMP Yulia Legiana, S.Sos, M.Si. Kepala Desa se-Tambun Selatan, TP PKK se-Kecamatan Tambun Selatan, Tokoh, dan Organisasi  Pemuda Tambun Selatan.


    Dalam sambutannya, Camat Tambun Selatan Drs. Sopian Hadi mengatakan bahwa pembangunan insfrastruktur di Tambun Selatan masih sangat di butuhkan masyrakat.


    "Normalisasi sungai yang ada di Tambun Selatan akan selalu menjadi prioritas. Bangunan liar disepanjang kali baru akan kita tertibkan bersama Satpol PP, Juga jalur underpas Tambun yang menuju Mangunjaya sampai Sumberjaya menjadi konsent kita juga, selain itu jalur perlintasan kompas dan dibelakang kecamatan. Khususnya yang dibelakang Kecamatan itukan jalur perlintasan liar, tapi kalau di tutup dampaknya akan terasa juga. Bayangkan macetnya seperti apa?," ujar Sopian.

    Ia juga mengatakan, butuh anggaran besar untuk menata Kecamatan Tambun.


    "Saya bilang sama tokoh-tokoh di Tambun Selatan, paling tidak 2 triliyun anggaran yang di butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan Tambun Selatan. Masalah sungai, kemacetan, juga insfrastruktur lainnya," katanya.


    Selain permasalahan insfrastruktur, kemiskinan dan kesehatan menjadi bagian skala prioritas. Pencegahan stunting terus di sosialisasikan.

    "Kemiskinan di kita masih banyak, untuk stunting, dari 350 balita kurang lebih kini mulai menyusut menjadi 29 balita. Berkat kerja sama antara pemerintah Desa, Puskesmas, juga tokoh masyarakat.  Mudah-mudahan stunting angkanya terus menurus menjadi zero percent atau bebas stunting," tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Ir. H. Entah Ismanto, SH, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa terkait  di Tambun Selatan setiap Tahunnya  paling banyak usulannya.

    "Permasalahan di Tambun selatan itu memang banyak, sampahnya, sungainya, kemacetan, banjir dan lainnya. Dengan keterbatasan anggaran APBD yang hanya 6,5 triliyun, belanja pegawai  saja sudah 2,4 triliyun, belum anggaran pendidikan yang menurut aturan perundang-undangan harus 20 persen. Terkait dengan stunting, target Pemkab untuk tahun 2024 ini zero stunting,  masalah stunting ini adalah masalah bersama, dan kita akan bersama menyelesaikannya," pumgkasnya.

    (Gdm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini