KORESPONDEN.ID - Ciptakan kondisi aman dan ketertiban di tanah Papua menjadi sorotan penting oleh seluruh tokoh Agama. Dalam hal ini, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH Syaiful Islam Al Payage menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua baik di Kabupaten maupun Kota, pesisir dan juga masyarakat Pegunungan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.
"Saya ketua umum MUI Provinsi Papua ingin menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua yang ada di kota di pesisir di gunung. Ayo kita sama-sama menjaga keamanan, ketertiban diantara kita, karena keamanan dan ketertiban adalah sesuatu yang sangat mahal harganya, seperti keselamatan nyawa kita, keselamatan keluarga kita dan yang paling penting adalah keselamatan rakyat Papua yang diatas segalanya,"ujar KH. Syaiful Islam Al Payage melalui siaran vidio, Selasa (12/12/2023).
Ketua Umum MUI itu juga mengatakan, sebagai Ketua Agama dirinya sangat mengharapkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, menurutnya, hal tersebut bukan hanya tugas TNI dan Polri saja, akan tetapi seluruh rakyat Papua pun mempunyai kewajiban untuk menjaganya.
Selain itu, KH. Syaiful Islam Al Payage menyebutkan bahwa keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab bersama, oleh karenanya masyarakat Papua dapat merasakan keamanan di segala hal.
"Kalau aman kan kita bisa beribadah dengan baik, ke masjid, ke gereja, kita bisa berjualan, ke sekolah, ke kantor dengan aman dan selamat. Tetapi kalau di sana sini ada kekacauan keamanan tidak aman maka sesuatu itu tidak kita dapatkan. karena itu saya sebagai ketua MUI provinsi Papua yang pertama kita mendukung penegakan hukum terhadap kst-kst teman yang berseberangan dengan ke satuan Republik Indonesia,"ungkapnya.
Baginya, Papua adalah Final bagian dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia juga mengatakan kepada masyarakat Papua yang bersebrangan untuk kembali kepada NKRI.
"Bagi saya Papua adalah sudah final dalam NKRI, Papua sudah merdeka, Indonesia telah memberikan segalanya, mau jadi Bupati bisa, jadi Gubernur bisa mau jadi Polda bisa, Pangdam bisa bahkan Menteri pun juga bisa. Maka itulah makna kemerdekaan, kepada saudara-saudara ku yang berseberangan dengan Republik Indonesia ayolah kembali dalam pangkuan negara kesatuan Republik Indonesia ini," ucapnya.
Ia juga berharap kepada seluruh Tokoh Agama di Papua untuk tidak membuang waktu untuk bisa bersama sama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan demi keluarga dan anak anak untuk bisa bersekolah.
"Dan kita harapkan juga pemerintah membangun tanah Papua dengan sebaik-baiknya di gunung, di pantai-pantai, andai masih ada tindakan dan masih ada kejadian maka sangat tidak mungkin pembangunan bisa merata, karena itu dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah di tanah Papua betul-betul hentikan tindakan dan gerakan yang membuat kekacauan membuat keadaan tidak nyaman.
"Saya pikir keselamatan itu sesuatu yang mahal harganya dan mari kita mencintai menghargai Negara yang kita cintai yaitu NKRI dari Sabang sampai Merauke dari Nias sampai Rote. Insyaallah kita bisa membangun dan tidak ketinggalan, Papua bisa maju kembang seperti saudara-saudaranya yang ada di Jawa, Sulawesi dan kalimantan. Melihat di sana sudah buat jalan tol, kereta api, pembangunan yang merata, kalau kita bisa memberikan keamanan dan kenyamanan di Papua tanpa itu sangat tidak mungkin bila harapan dan cita-cita tercapai,"pungkasnya.
(Red)