• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Gelar kegiatan "Setiadarma Tanpa Stunting" Nunung : wujud Kerja Sama Tim dan stakeholder.

    koresponden
    Selasa, November 14, 2023, 17.57 WIB Last Updated 2023-11-14T11:30:57Z


    KORESPONDEN.ID -Bekasi
    Desa Setiadarma berhasil menurunkan angka prevalensi penyakit tumbuh kembang atau stunting di daerahnya. Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Desa Nunung dalam acara "Setiadarma Tanpa Stunting" yang di selenggarakan Rumah Desa Sehat (RDS) dikantor Desa Setiadarma Kecamatan Tambunn Selatan, senin (14/11/23) pagi.


    Nunung mengatakan, penurunan angka stunting ini di karenakan kerja keras semua stakeholder yang ada di Setiadarma.



    "Kegiatan setiadarma tanpa stunting ini merupakan perwujudan dari kerja sama semua tim. Sebelumnya, Setiadarma itu ada 57 kasus balita stunting, dan alhamdulillah sekarang sudah tidak ada kasus. Artinya kami dan stakeholder yg lain bekerja sama dengan sungguh-sungguh," ujarnya.




    Selain itu, Nunung juga menambahkan bahwa keberhasilan ini bukan berarti selesai dari ancaman stunting. Kami tetap bersosialisasi untuk pencegahannya.




    "Bersama dengan Rumah Desa Sehat (RDS) dan semua unsur yang ada di Desa kami memaksimalkan lagi program pencegahannya. Dengan melalui sosialisasi di pos yandu, juga dor to dor. Selain untuk melakukan pencegahan, kami juga memastikan tidak ada lagi balita yang mengalami stunting. Bukan hanya di stunting saja, untuk kasus lain pun kami tanggap. Suplai makanan 4 sehat dan 5 sempurna Pemerintah Desa Setiadarma selalu rutin di berikan pada balita stunting dan gizi buruk," tambah Nunung.




    Sementara itu, Titin Widya ningsih selaku Ketua Pos yandu Desa Setiadarma sangat mengapresiasi kerja keras tim sehingga angka stunting bisa ditekan. 



    "Terimakasih utuk teman-teman kader pos yandu dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang selalu merekap data-data balita yang terindikasi stunting. Apabila didapat gejala atau ciri-cirinya, kami melaporkan ke RDS untuk di tindak lanjuti. Bentuk tindak lanjutnya berupa pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna juga pemeriksaan berkala," kata Titin.


    "Untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu dilakukan 1 bulan sekali. Dan itu dilakukan lakukan sejak 2020 hingga sekarang," pungkasnya.



    Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menekan angka stunting secara intensif dan masif, karena itu sudah menjadi  komitmen Kabupaten Bekasi untuk penurunan di tahun 2024 di angka 14 persen sesuai arahan pemerintah pusat.


    (Gdm)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini