KORESPONDEN.ID - Bekasi Aliansi Ormas Bekasi (AOB) bersama dengan Forum Komunikasi Pemuda RW 05 kembali melakukan aksi di depan PT. Mekar Armada Jaya (New Armada). Dalam aksi kali ini, nampaknya New Armada mulai melunak.
Sebagai informasi, aksi masa AOB kali ini merupakan yang ketiga kalinya digelar setelah hasil mediasi sebelumnya belum menemukan titik terang.
Diwawancarai koresponden.id, Sekjen Gibas Manda Lesta mengatakan, pada aksi kali ini ada sekitar 1.000 orang dari 40 ormas lebih yang terlibat dalam aksi.
Menurut Manda, sudah ada perkembangan negosiasi bila dibandingkan dengan mediasi sebelumnya.
"Jadi kalau sebelumnya mereka ingin memberikan kompensasi saja, bukan untuk mengelola pengolahannya (limbah). Tetapi kali ini (pihak perusahaan-red) sudah mulai terbuka," katanya.
Ketua Umum AOB, H. Zaenal mengungkapkan, bahwa saat ini progres mediasi sudah mencapai 85% dari tuntutan.
"Tetapi manajemen meminta waktu selama tiga hari. Persoalan ini akan dirapatkan lebih dahulu di level manajemen, sebelum membuat keputusan," ungkapnya.
Dilanjutkan H. Zaenal, bahwa sebenarnya aksi ini tidak perlu dilakukan, kalau saja manajemen perusahaan mau berdialog.
"Persoalannya mereka ini terlalu kaku, pertemuan itu sebenarnya indah kalau kita duduk bersama. Sebab kami ini bukan sekadar meminta. Badan usaha kami jelas. Apapun SOP perusahaan kami siap," tegasnya.
Apalagi, menurutnya, pihaknya punya keunggulan lain, yakni karena merupakan warga lokal asli Bekasi.
(Agung)
