Keterangan foto: kampanye percepatan penurunan stunting |
KORESPONDEN.ID - Bekasi
Anggota Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari bersama BKKBN Jawa Barat optimis angka Stunting dapat diturunkan. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Stunting.
Seperti diketahui, Stunting merupakan kondisi dimana tubuh seseorang tidak berkembang dengan baik.
Dikatakan, drg Putih Sari, angka Stunting di Indonesia masih cukup tinggi.
" Jadi hal ini menjadi konsentrasi kita, karena angkanya masih relatif tinggi. Untuk itu , mari kita turunkan bersama sama karena ini menyangkut masa depan bangsa," Kata drg. Putih Sari melalui Webinar pada giat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Gor Futsal Jaya Abadi , Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Senin (23/10).
Dirinya pada kesempatan tersebut mohon maaf lantaran tidak berada ditengah tengah peserta kegiatan tersebut.
" Mudah - mudahan melalui Webinar ini tidak mengurangi makna kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting ini," Ujarnya.
Sementara menurut Ketua Tim Anilisis Pendidikan Kependudukan BKKBN Jawa Barat, Sekar Andjung Tresnawati, Stunting tidak saja diakibatkan kurangnya asupan gizi tapi juga menerapkan pola hidup.
" Edukasi Stunting kepada masyarakat terkait pemenuhan gizi dimana kadang hal ini diabaikan terhadap anak anak beresiko stunting," Ujarnya.
Dikatakannya, Stunting tidak hanya soal asupan gizi tapi juga tapi juga pola hidup.
" Nah hal ini perlu di jelaskan kepada masyarakat. Bahwa Stunting itu juga dapat dicegah dengan pola hidup yang baik," Katanya.
Dengan mengedukasi program stunting, percepatan penurunan stunting diharapkan dapat terealisasi penurunan angka stunting dengan cepat.
Hadir pada kampanye percepatan penurunan stunting tersebut, antara lain, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi SE, Kepala Bidang PP Kabupaten Bekasi, H.Engkar Sukarya, Babinkamtibmas Desa Sumberjaya, Aipda Catur, Babinsa Desa Sumberjaya, Sertu Marzuki dan Perwakilan BPD Sumberjaya, Sain.
Kampanye Percepatan Penurunan Stunting diikuti dengan antusias masyarakat.
(Gdm)