• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Aksi Damai Warga Kp. Legon, Tuntut Rekruitment Pekerja Lokal Di PT. Mekar Armada Jaya (New Armada)

    koresponden
    Rabu, Oktober 25, 2023, 17.50 WIB Last Updated 2023-10-25T14:00:45Z

    Keterangan foto: massa aksi kp. Legon

    KORESPONDEN.ID
    -Bekasi

    Warga Kp. Legon, RW. 05, Kelurahan Jatimulya, menggelar aksi di depan PT. Mekar Armada Jaya (New Armada) di Jl. Diponegoro, Rabu (25/10) pagi.

    Dalam aksi yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini, warga menuntut beberapa poin. Yakni, di antaranya terkait kerjasama pengelolaan limbah pabrik, dan rekruitment pekerja lokal guna mengatasi pengangguran.

    Ketua RW. 05, Dama bin Rimin menjelaskan, bahwa aksi dilakukan lantaran selama ini tidak adanya itikad baik dari perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan warga.

    "Bahkan, bisa dihitung jari warga saya yang kerja di perusahaan itu," katanya.


    Di sisi lain, Dama menilai, banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan selama bertahun-tahun, sehingga menyebabkan kerugian terhadap lingkungan.


    Misalnya, terkait kebisingan, pencemaran limbah. "Dan, saluran kali yang menyempit akibat pelebaran pabrik. Dampaknya, pemukiman warga akan terdampak banjir apabila musim penghujan tiba," ungkapnya.

    Meski begitu, menurut Dama, New Armada tetap bergeming. "Tidak ada satu pun surat resmi yang kami layangkan direspon oleh managemen. Mereka bersikeras tidak mau menuruti permintaan kami," jelasnya.

    Ketua aksi zenal/tolok

    Hal senada, juga diungkapkan oleh Jaenal atau karib disapa Tolok. Ia menyayangkan sikap managemen yang arogan dan tidak membuka peluang untuk beraudiensi.


    "Sejak tahun lalu kami sudah mulai mengajukan permohonan kerjasama tapi selalu ditolak," ucapnya.

    "Jadi aksi ini merupakan puncak dari kekesalan warga selma bertahun-tahun."

    "PT New Armada telah dzolim kepada warga. Mereka berusaha di sini tapi tidak pernah sekalipun berkontribusi terhadap warga Kp. Legon dan sekitarnya," ujar Tolok.

    Aksi ini sempat menimbulkan kemacetan panjang di Jl. Diponegoro. Para pendemo pun mengancam bakal menutup akses jalan jika tuntutan mereka tidak dikabulkan.

    Hingga berita ini diturunkan pun, belum ada titik temu yang dicapai oleh kedua belah pihak. Bahkan setelah 7 orang perwakilan warga bertemu dengan managemen New Armada. (Gdm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini